KUALA SIMPANG (Waspada): Pelaksanaan seleksi calon anggota Komisioner Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang telah memasuki tahapan pendafataran peserta yang dilaksanakan oleh tim independen penjaringan dan penyaringan.
“Dalam proses tahapan seleksi yang berlangsung nantinya, baik itu ujian tulis dan uji baca Alquran tetap merujuk pada hasil atau nilai perangkingan,” kata Ketua tim Independen Penjaringan dan Penyaringan Calon Anggota KIP Aceh Tamiang, Alindi, SH kepada Waspada.id, Senin (29/5) di ruang kerjanya.
Disebutkannya, saat ini sudah berkisar 28 orang yang mengambil blanko pendafataran, tetapi hingga Senin (29/5) sampai pukul 12:30, baru 4 orang calon peserta yang telah mengembalikan berkas administrasinya.
Dijelaskan Aliandi, dalam seleksi tersebut pihaknya hanya sampai memilih sebanyak 15 orang peserta, sedangkan untuk tahapan berikutnya yaitu terpilihnya 10 orang dengan 5 orang Komisioner KIP Aceh Tamiang dan 5 orang lagi sebagai cadangan itu kewenangannya berada di Komisi 1 DPRK Aceh Tamiang.
Disinggung indikasi adanya dugaan titipan, Aliandi secara tegas menyampaikan, terkait hal tersebut pihaknya tidak tau menahu, karena sesuai tugas tim independen penjaringan dan penyaringan akan melaksanakan prosesi penyeleksian sesuai ketentuan berlaku.
“Jadi siapa-siapa saja nilai bagus, maka merekalah yang masuk dalam perangkingan lima belas orang untuk direkomendasi ketahapan berikutnya di Komsi 1 DPRK Aceh Tamiang,” tegas Aliandi lagi sembari menambahkan, dimana tahapan penyerahan berkas administrasi dimulai dari tanggal 25 Mei – 5 Juni 2023 dan 6 Juni dilanjutkan seleksi administrasi, tanggal 7 Juni langsung diumumkan serta pada 8 Juni 2023 dilanjutkan seleksi uji baca Alquran.
Ironisnya, dari informasi diperoleh Waspada.id menyebutkan, adapun honorium untuk tim independen penjaringan dan penyaringan calon KIP Aceh Tamiang sangat miris yaitu Ketua Tim dengan honorium sebesar Rp1 juta, Sekretaris sebesar Rp750 ribu dan Anggota hanya sebesar Rp600 ribu. (b15).
