BLANGPIDIE (Waspada): Memasuki penghujung masa panen padi di Aceh Barat Daya (Abdya), harga Gabah Kering Panen (GKP) bertahan Rp5300 perkilogram. Sebelumnya, pada awal musim panen lalu, harga GKP berkisar antara Rp5700 hingga Rp6000 perkilogram.
Untuk diketahui, saat proses panen padi masih berlangsung di sebagian kawasan Kecamatan Manggeng dan Kecamatan Lembah Sabil. Di dua Kecamatan ini yang masuk dalam masa penghujung musim panen, posisi harga GKP ditingkat agen pengepul berkisar antara Rp5200 hingga Rp5300 perkilogram. Ada juga agen yang berani menawar hingga Rp5400 perkilogram, disesuaikan dengan varietas serta kualitas gabah.
Menurut Hamdi, salah seorang warga tani di Kecamatan Manggeng Senin (10/7), posisi harga gabah saat ini masih tergolong stabil. Ditambah lagi dengan kondisi gabah yang semakin berkurang, pasca banyaknya areal persawahan yang telah tuntas proses panen padi. “Ada sebagian areal persawahan yang akan melakukan proses penanam padi kembali, padahal belum lama ini baru siap panen,” ungkapnya.
Irfan, warga tani lainnya mengatakan, kondisi harga gabah yang naik turun memang sudah biasa terjadi khususnya di ‘Nanggroe Breuh Sigupai’. Di mana, pada awal musim panen, harga gabah selalu tinggi dan lebih menguntungkan petani, yang awal memanen padinya. Sedangkan petani yang terlambat, justru akan mendapatkan harga dibawah itu, bahkan lebih rendah.
Untuk itu, pihaknya juga warga tani lainnya berharap kepada pemerintah setempat melalui instansi terkait, untuk terus ikut andil mengontrol harga gabah di Abdya, agar tidak anjlok atau dipermainkan oleh oknum-oknum tertentu.(b21)