SIGLI (Waspada): Mantan Bupati Pidie periode 2012-2017, H Sarjani Abdullah SH, selama lima tahun memimpin daerah berjuluk Pang Ulee Buet Ibadat,Pang Ulee Hareukat Meugoe, dinilai banyak kalangan sangat konsisten memperhatikan sektor pembangunan gampong (desa-red), dimseluruh wilayah dalam Kabupaten Pidie.
Terbukti di era kepemimpinan Bupati Sarjani – M.Iriawan, jalan-jalan di gampong lebih tertata. Hal itu dibuktikan pula dengan panjang jalan gampong yang telah dibangun.
Berdasarkan data yang didapatkan Waspada.id dari berbagai sumber Selasa (8/10), tercatat pada periode 2012-2017 kepemimpinan Panglima Gerakan Aceh Merdeka ( GAM), ini memimpin Pidie.
Total jalan yang sudah dibangun pengaspalan hot mix sepanjang 467.43 km dan sepanjang 87.30 kilometer dilakukan jalan latasir atau lapisan tipis aspal pasir.
Pembangunan jalan ini dilakukan dari total panjang jalan yang ada di daerah, itu sekira 847.43 kilometer. Sedangkan ruas jalan yang masih berstruktur tanah ketika itu mencapai 95.35 km, dan jalan yang masih berkerikil sepanjang 197.35 km pada saat itu.
Untuk tahun 2013 saja, jalan yang telah dibangun mencapai 74 km. Sisa sepanjang 29.40 km lagi dibangun pada tahun 2014 silam, serta pada tahun 2015, Pemkab Pidie yang ketika itu masih dipimpin H Sarjani Abdullah merencanakan melakukan pembenahan infrastruktur jalan sepanjang 50 km.
Pada era Pemkab Pidie dipimpin H Sarjani Abdullah SH- M.Iriawan SE, pembangunan jalan tersebut dilakukan supaya akses masyarakat menjadi mudah.
Rahmat, 43, salah seorang warga Pidie menuturkan H Sarjani Abdullah merupakan sosok bupati yang sangat peduli terhadap pembangunan fasilitas penunjang peningkatan ekonomi masyarakat tersebut.
Setiap tahun Pemkab Pidie ketika itu selalu menganggarkan dana untuk melakukan pembangunan peningkatan infrastruktur publik. Tak hanya membangun jalan dan jembatan H Sarjani ketika itu juga membangun saluran irigasi.
Sebanyak 78 unit irigasi tersier atau saluran cacing di tengah sawah tak luput dari perhatiannya agar masyarakat petani mudah dalam memperoleh air untuk dialiri ke sawah-sawah.
Pembangunan irigasi tersebut ternyata mampu memenuhi empat ribu hektare areal persawahan di Kabupaten Pidie, karena perhitungannya dalam satu hektare sawah dapat memproduksi enam hingga tujuh ton gabah.
Tak hanya itu pada kepemimpin Sarjani Abdullah periode 2012-2017, itu pembangunan waduk Rajui, terletak di kaki Seulawah, Kecamatan Padang Tiji dipacu untuk mengaliri irigasi ke sawah sawah masyarakat.
Selain itu, ketika itu juga terus berupaya melakukan percepatan pembangunan Waduk Rukoh dan Tiro. Hal itu dilakukannya, karena areal pertanian di daerah itu yang memiliki luas sawah mencapai 29.391 hektare dan luas tanam padi setiap tahunnya di musim gadu dan rendengan mencapai 43.761 hektar dengan luas panen 41.542 hektar yang memiliki irigasi saluran induk sepanjang 13,87 km, saluran skundersepanuang 127,44 km, saluran pembuang 12,52 km, dan saluran tersier sepanjang 12,02 km.
Selain jaringan irigasi tersebut, Kabupaten Pidie yang juga memiliki 82 unit embung. Banyak masyarakat Pidie berharap, pada Pilkada Pidie 2024, H Sarjani Abdullah yang sekarang maju kembali mencalonkan diri sebagai Bupati berpasangan dengan Alzaizi selaku calon Wakil Bupati Pidie dapat terpilih kembali guna melanjutkan pembangunan Pidie untuk kesejahteraan masyarakat Pidie semua. Semoga.
Muhammad Riza
