ACEH BARAT (Waspada): Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf melantik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat terpilih hasil Pilkada 2024, Tarmizi, SP, MSi dan Said Fadheil, SH dalam Rapat Paripurna DPRK Aceh Barat, Rabu (19/2)
Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsung di Ruang Sidang Utama Sekretariat DPRK setempat.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan, pentingnya komunikasi yang terbuka antara gubernur dan bupati demi kepentingan rakyat. “Antara gubernur dan Bupati tidak ada hijab ataupun batasan untuk selalu berkomunikasi,” katanya
Ia berharap kepemimpinan yang baru ini dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan.
“Pemimpin harus selalu bersyukur dan bekerja untuk kepentingan rakyat, apa yang kita lakukan harus sesuai dengan perintah Allah. Jabatan ini suatu amanah yang harus dijawab dengan kerja nyata. Program-program yang kita jalankan harus membawa manfaat bagi rakyat, sesuai dengan amanah Presiden,” ungkapnya.
Bupati Aceh Barat Tarmizi didampingi wakilnya Said Fadheil menegaskan pentingnya persatuan dalam membangun daerah dan menghindari perpecahan akibat masa lalu. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk fokus mengejar impian dan perubahan demi kemajuan Aceh Barat.
“Membangun Aceh Barat harus dengan persatuan, mengejar impian demi perubahan, bukan membicarakan masa lalu, larut dalam perpecahan, atau abadi dalam permusuhan,” ujar Tarmizi.
Tarmizi menambahkan, komitmennya dalam mendukung investasi di Aceh Barat. Ia memastikan bahwa semua perusahaan tidak perlu khawatir beroperasi di wilayahnya selama mematuhi aturan yang berlaku.
“Semua perusahaan di Aceh Barat jangan takut, jangan khawatir, karena kami sangat mendukung investasi. Namaun demikian, perusahaan wajib mempekerjakan 70 persen tenaga kerja lokal, memperhatikan kondisi sosial masyarakat serta lingkungan, dan membawa manfaat bagi rakyat. Jika menguntungkan masyarakat, maka pemerintah akan aman, dan rakyat pun sejahtera,” imbuh Tarmizi
Tarmizi mengaku, tidak akan ada ancaman bagi ASN yang tidak memilihnya dalam pemilihan kepala daerah. Ia memastikan bahwa pemerintahan akan berjalan secara profesional tanpa adanya dendam politik.
Tarmizi juga menyoroti praktik negatif dalam dunia pendidikan, terutama terkait pengangkatan kepala sekolah. “Kami berharap ke depan tidak ada lagi praktik pembayaran Rp10 juta untuk menjadi kepala sekolah di Aceh Barat. Semua harus berjalan dengan adil dan transparan,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menegaskan program unggulan yang akan segera diterapkan, yakni bantuan Rp1 juta bagi keluarga pasien yang dirujuk ke Banda Aceh.
“Banyak yang bilang mustahil, tapi Insyaallah mulai 1 Maret, dana Rp1 juta untuk keluarga pasien yang dirujuk ke Banda Aceh akan mulai berlaku, bertepatan dengan awal bulan Ramadan,” ungkapnya (b22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.