Scroll Untuk Membaca

AcehKesehatan

Giliran 16 Kabupaten/Kota Ini Gelar Imunisasi Polio Serentak Di Aceh

Pj. Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si sedang memberikan vaksin Polio tetes kepada salah satu anak di Kabupaten tersebut pada pencanangan Vaksinasi Polio yang dipusatkan di MIN 2 Bener Meriah. (Waspada/Ist)
Pj. Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si sedang memberikan vaksin Polio tetes kepada salah satu anak di Kabupaten tersebut pada pencanangan Vaksinasi Polio yang dipusatkan di MIN 2 Bener Meriah. (Waspada/Ist)

BANDA ACEH (Waspada): Untuk memastikan setiap anak di Aceh terlindungi dari penyakit Polio, Senin (12/12) kemarin pemerintah kembali meluncurkan Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap ke tiga di 16 Kabupaten Kota di Aceh.

Sebelumnya diberitakan bahwa untuk merespon kejadian luar biasa (KLB) Polio yang ditemukan di Mane, Pidie, pemerintah melakukan sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio secara bertahap untuk mencegah penularan dan melindungi anak-anak Aceh dari virus polio yang sangat berbahaya itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Giliran 16 Kabupaten/Kota Ini Gelar Imunisasi Polio Serentak Di Aceh

IKLAN

Pada tahap pertama, sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio dilakukan di Kabupaten Pidie yang sudah dimulai sejak 28 November. 

Sedangkan pada tahap kedua, Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio dijadwalkan untuk 6 Kabupaten/Kota di Aceh, sudah dimulai sejak dicanangkan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, saat berkunjung ke Aceh pada Senin (5/12). Ke-enam Kabupaten/kota dimaksud adalah masing-masing Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara.

Pada tahap ketiga Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dimulai pada Senin (12/12) ini dijadwalkan berlangsung pada ke enam belas kabupaten kota sisanya. Ke enam belas kabupaten/kota tersebut adalah Kota Langsa, Lhokseumawe, Subulussalam, Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bener Meriah, Gayo Lues, Nagan Raya dan Simeulue. 

“Pada Senin (12/12) kemarin, kegiatan Sub-Pekan Imunisasi Nasional tahap ketiga, mulai berlangsung di 16 Kabupaten/Kota sisanya di Aceh hingga sepekan ke depan”, sebut Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman, Sp.KKLP, MKM di Banda Aceh, Selasa (13/12).

Bahkan, Iman mengharapkan agar pelaksanaan kegiatan Sub-PIN Polio tidak berhenti setelah sepekan dilaksanakan Sub-PIN dan tiga hari kegiatan sweeping.

“Kami imbau, agar tetap mengejar sasaran untuk diberikan tetes manis polio ini hingga minimal menjangkau 95 persen sasaran. Jangan karena jadwal Sub-PIN Polio yang sepekan itu ditambah 3 hari untuk sweeping itu sudah lewat, maka kegiatan vaksinasi polio sudah tidak lagi dilakukan. Kalau bisa kejar terus hingga target minimal 95 persen bisa kita capai”, harap dr. Iman.

Dikutip dari data Kemenkes, hingga Minggu (11/12), tujuh Kab/kota yang sudah menjalankan sub-Pekan imunisasi Nasional pada tahap pertama dan kedua di Aceh, cakupannya beragam.

Masih menurut data kemenkes itu yang diakses pada link http://polioaceh.id, Kabupaten Pidie, cakupan tetes manis polio masih berada pada urutan tertinggi, sebanyak 83.5 persen. Di Pidie, sudah 78.861 anak yang diimunisasi dari target sebanyak 95.603 anak yang harus diimunisasi. 

Sementara cakupan untuk kabupaten/kota lainnya yang dimulai pada tahapan ke dua, persentase cakupan imunisasi tertinggi masih dipegang oleh kabupaten Pidie Jaya. Tercatat sebanyak 28.177 anak sudah diimunisasi dari target 36.364 anak yang harus diberikan polio tetes di kabupaten penghasil kerupuk mulieng tersebut.

Pada urutan kedua, kabupaten Aceh Utara cakupan imunisasinya sudah mencapai 72,8 persen. Di Kabupaten ini tercatat sebanyak 89.742 anak sudah mendapatkan tetes manis polio dari target sebanyak 123.191 anak yang harus diberikan tetes polio di kabupaten ini.

Urutan selanjutkan adalah Bireuen. Di kabupaten ini cakupan imunisasinya sudah mencapai 67,0 persen. Di Bireuen tercatat sebanyak 63.284 anak sudah mendapatkan tetes manis polio dari target sebanyak 95.211 anak yang harus diberikan tetes polio di kabupaten ini.

Setelah Bireuen, Kabupaten Aceh Besar cakupan sub-Pin polio di kabupaten ini baru mencapai 62,3 persen. Di Aceh Besar tercatat sebanyak 54.740 anak sudah mendapatkan tetes manis polio dari target sebanyak 83.848 anak. Disusul Kota Banda Aceh, yang angka cakupan Sub Pin polionya baru mencapai mencapai 62,5 persen. Di Kota Banda ini, hingga Minggu (11/12), sebanyak 28.705 anak sudah mendapatkan vaksin polio dari target sebanyak 45.942 anak.

Terakhir, dari Kota Sabang dilaporkan kota ini berada di urutan terbawah, dimana cakupan sub-Pin polio di pulau Weh ini baru mencapai 50,3 persen. Di Kota Sabang tercatat sebanyak 4.999 anak sudah mendapatkan tetes manis polio dari target sebanyak 9.933 anak yang harus diberikan tetes polio.

Targetkan 1,2 Juta Anak Di Aceh

Kadinkes Aceh, dr. Hanif, sebelumnya menyebutkan jika pelaksanaan sub-PIN Polio untuk seluruh Aceh menyasar 1,2 juta sasaran anak usia 0 bulan sampai dengan 12 tahun, yang harus mendapatkan imunisasi polio tetes ini.

Untuk kesiapan vaksin, Kadinkes Aceh itu menyebutkan jika pihak Kemenkes sudah menyiapkan vaksin yang cukup untuk mendukung pelaksanaan sub-PIN Polio ini di seluruh Aceh.

Jumlah sebanyak itu adalah untuk mengkaver 2 putaran, dimana jarak minimal antar putaran adalah satu bulan setelah pelaksanaan putaran pertama dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh itu, mengatakan, hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan polio.

Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan KLB Polio di wilayah Provinsi Aceh dilaksanakan sebanyak 2 putaran. Masing-masing putaran Sub PIN ini dilaksanakan selama 1 minggu ditambah 3 hari sweeping.

Jarak minimal antar putaran adalah satu bulan dengan target cakupan sekurang- kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran.

Sasaran Sub PIN adalah seluruh anak usia 0 bulan sampai dengan 12 tahun, termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Namun, penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada salah satu kaki penderitanya ini dapat dicegah dengan imunisasi. Ia menegaskan jika imunisasi polio sangat penting untuk menjadi langkah pencegahan.

Imunisasi polio sangat bermanfaat bagi anak untuk membentuk imunitas anak terhadap virus polio serta dapat mencegah risiko tertular virus polio yang sangat berbahaya itu. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE