Scroll Untuk Membaca

Aceh

GeRAK Apresiasi KPK Tangkap DPO Korupsi

GeRAK Apresiasi KPK Tangkap DPO Korupsi

BANDA ACEH (Waspada): Koordinator Gerak Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani, mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penangkapan DPO Izil Azhar alias Ayah Merin, pada Selasa (24/1).

Menurut Askhalani ini adalah sebuah langkah maju bagi lembaga anti rasuah karena sebelumnya Ayah Merin telah masuk menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak November 2018.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

GeRAK Apresiasi KPK Tangkap DPO Korupsi

IKLAN

“Penangkapan ini sekaligus menjadi pintu masuk untuk membongkar mega gurita korupsi di tubuh BPKS Aceh,” ungkap Askhalani, di Banda Aceh, Rabu (25/1).

Askhalani menjelaskan sebelumnya sudah cukup banyak para pihak lain yang menjalani persakitan dan pidana kurungan. Kini, penangkapan Izil Azhar oleh KPK patut diapresiasikan dan menjadi modal penting bagi lembaga itu, untuk membongkar keterlibatan aktor lainnya yang diduga menerima aliran uang dari proses pembangunan fasilitas negara dikelola oleh Badan Pengembangan Kawasan Sabang (BPKS).

Sebelumnya, kata Askahalani, dalam persidangan terhadap terpidana R, mantan kepala BPKS tahun 2007 dan juga mantan Bupati Bener Meriah, diketahui bahwa berdasarkan keterangan para pihak yang diperiksa KPK saat itu, dan fakta persidangan menjelaskan bahwa adanya aliran uang lain yang mengalir selain kepada Izil Azhar.

Kemudian, berdasarkan dokumen diketahui ada Rp40 miliar lebih dana yang mengalir kepada para pihak lainnya. Lanjutnya, tentu ini menjadi harapan publik bagi KPK untuk mendalami keterlibatan aktor lain.

“Knon uang ini dijadikan bancakan dan sapi perah terhadap lembaga BPKS oleh pihak-pihak yang memperkaya diri sendiri dan kelompok, sehingga tentu ini menjadi momentum yang tepat bagi KPK untuk menegakkan keadilan hukum,” kata Askhalani.

Menurutnya, penangkapan ini menjadi sesuatu sangat berharga. Selain untuk proses penegakan hukum, juga menjadi efek kejut bagi pihak lain yang selama ini menjadikan Aceh sebagai tempat untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Apalagi korupsi semakin canggih, selama ini tidak mendapat perhatian khusus.

“Maka diharapkan dengan adanya proses ini tentu menjadi momentum yang baik bagi KPK untuk membongkar siklus gurita korupsi di Serambi Mekkah,” harapnya.(rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE