Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Gempar, Pendopo Bupati Aceh Tenggara Dilempar Bom Molotov

Gempar, Pendopo Bupati Aceh Tenggara Dilempar Bom Molotov
Pendopo Bupati Agara. Waspada/Ist

KUTACANE (Waspada): Aceh Tenggara gempar karena pendopo bupati dilempar botol kaca berisi kain dan minyak tanah atau diduga sejenis bom molotov, Selasa (27/2) dini hari.

Teror terjadi terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi beserta keluarga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Namun, saat itu Pj Bupati Aceh Tenggara tidak berada di tempat karena sedang menjalankan tugas di luar daerah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Gempar, Pendopo Bupati Aceh Tenggara Dilempar Bom Molotov

IKLAN

Berdasarkan informasi yang dihimpun Waspada.id, pada saat kejadian itu, petugas pengamanan Satpol PP berada di pos jaga bersama rekannya.

Tiba-tiba ada petugas piket yang mendengar suara pecahan kaca. Lalu, bergegas dan menghampiri lokasi yang diduga dilempar botol kaca berisikan minyak dan ada kain. Merekapun mendatangi lokasi bersama petugas penjaga pendopo tersebut.

Pecahan botol kaca itu berserakan di lantai dan ada kain seperti sumbu serta di lantai juga berserakan minyak seperti bau minyak tanah dan bahan bakar minyak jenis pertalite. Pasca kejadian, kini lokasi itu sudah dibersihkan. Tetapi, lantai keramik masih berbau minyak akibat lemparan botol kaca yang pecah di lantai.

Menyikapi hal tersebut, Bupati LSM LIRA Aceh Tenggara, Pajriansyah kepada Waspada.id, mengutuk keras aksi OTK melakukan teror terhadap Pj Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi beserta keluarga dengan cara melempar botol kaca berisi kain dan minyak tanah atau diduga sejenis bom molotov, Selasa dini hari.

Dia berharap masyarakat tidak terprovokasi aksi teror yang melukai perikemanusiaan itu.
Untuk itu ia berharap aparat kepolisian harus mengusut tuntas pelaku, dalang, dan motif di balik aksi teror yang diduga bom tersebut. “Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas aksi teror ini hingga ke akar-akar jaringannya,” ujarnya.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono melalui Kasat Reskrim, Iptu Bagus Pribadi, saat dihubungi Waspada.id, melalui WhatsApp Selasa (27/2) pagi gagal untuk dikonfirmasi karena isi WhatsApp yang dikirim belum dibalas terkait peristiwa teror tersebut. (cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE