BANDA ACEH (Waspada): Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin menjelaskan gempa Magnitudo 5,2 yang mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya pada pagi tergolong gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar Seulimeum.
Menurut dia seperti dilansir masakini.co, gempa tersebut berpusat di Timur Laut Banda Aceh dengan kedalaman 12 kilometer di koordinat 5,63 Lintang Utara dan 95,47 Bujur Timur.
Berdasarkan hasil analisis gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal), yaitu pergeseran lempeng yang menyebabkan patahan di dalam bumi.
“Gempa dirasakan cukup kuat di beberapa daerah dengan skala intensitas berbeda. Untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar IV MMI, II-III MMI wilayah Pidie dan Sabang,” jelasnya.
BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat diimbau tetap tenang. Hingga siang ini, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Andi menyampaikan bahwa pihaknya baru menerima informasi adanya kerusakan keramik yang menutupi samping mesin eskalator Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar. Namun, tuturnya, perlu memastikan kerusakan ini di lokasi.
“Hanya itu yang kita terima informasi. Ini kita akan memeriksa ke lokasi terlebih dahulu apakah benar karena gempa,” jelasnya.***
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.