SINGKIL (Waspada): Mendekati bulan suci Ramadhan 1445 H, Dinas Pangan Kabupaten Aceh Singkil terus gencar melakukan operasi pasar di wilayah Kepulauan Banyak.
Operasi pasar yang dilaksanakan tersebut, dilakukan untuk memantau langsung ketersediaan pasokan bahan pangan, yang ada di wilayah kepulauan terluar Kabupaten Aceh Singkil, untuk persiapan menyambut bulan puasa Ramadhan, sekaligus upaya pengendalian inflasi global.
Dengan belanja pasar murah di gerakan pangan murah (GPM) ini, Dinas Pangan tetap menerapkan kebijakan satu harga. Bahkan bisa lebih murah dari harga pasaran, kata para Ibu-Ibu di Desa Pulau Baguk, Jumat kemarin..
Mereka berharap agar jatah paket sembako GPM mendatang dapat ditambah kuota menjadi 500 paket.
Dan pasar murah dari Dinas Provinsi Aceh tahun ini, juga bisa menyentuh masyarakat kepulauan, ucap para ibu-ibu di Kepulauan.

Kadis Pangan Abdul Haris SP MM yang dikonfirmasi Waspada di Singkil, Sabtu (24/2/2024) mengatakan, Tim GPM terus gencar melakukan pemantauan dan pengawasan ketersediaan bahan pokok secara meraton di seluruh kecamatan mendekati bulan puasa ini.
Operasi pasar akan terus dilakukan, untuk memastikan ketercukupan bahan pangan diseluruh daerah, dari daratan Ibukota hingga ke wilayah pelosok Aceh Singkil.
Sebab berbagai jenis bahan pokok mulai mengalami kenaikan, termasuk kebutuhan pokok beras.
Sehingga Tim GPM Dinas Pangan ingin memastikan pasokan tetap stabil, tidak ada kelangkaan barang dan harga bisa ditekan dengan pasokan baham pangan dari gerakan pangan murah (GPM), beber Haris.
Ketua Tim GPM Achyaruddin yang dikonfirmasi Waspada melalui Handphone nya mengatakan, petugas GPM telah berangkat menuju kepulauan sejak Jumat (23/2) kemarin, dan langsung membuka stand GPM usai Sholat Jumat di Aula kantor Desa Pulau Baguk Kecamatan Pulau Banyak.
Dinas Pangan menyediakan sebanyak 300 paket sembako untuk masyarakat 3 desa di Kecamatan Pulau Banyak. Meliputi Desa Teluk Nibung, Desa Pulau Balai dan Desa Pulau Baguk.
Dengan kondisi wilayah yang harus menyeberangi lautan selama 4 jam itu, masyarakat menyampaikan harapannya, agar Pemkab Aceh Singkil dapat menambah kuota jatah sembako murah menjadi 500 paket.
Karena harga yang dijual jauh lebih murah dari pasaran yakni Rp215 ribu untuk satu paket sembako. Meliputi beras premium, gula pasir, telur, tepung terigu dan minyak goreng kemasan.
Sementara harga bahan pokok yang dijual di kepulauan menjadi lebih tinggi, karena imbas ongkos distribusi dan bongkar muat sampai ke kepulauan, ucap Achyar. (B25)