LHOKSEUMAWE (Waspada ): Yayasan Keluarga Besar Samalanga dan Simpang Mamplam (YKSM) menggelar acara Maulid Nabi dan stand master plan Asrama IKSM dan IMSAM di Station Coffe Ke,c. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (24/12).
Ketua Panitia Maulid Nabi, Fatani mengatakan, hampir 2000 undangan hadir, terdiri dari barisan komunitas warga Samalanga yang berdomisili di Kab. Aceh Timur, Langsa, Lhokseumawe, Kab. Aceh Utara dan Bireuen serta masyarakat juga unsur Muspika dan Muspida Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini juga Turut dihadiri Pj Wali Kota T. Adnan beserta rombongannya.
Selain mendapat hidangan makanan dan minuman, tamu juga dapat melihat stand master plan pembangunan Asrama IKSM dan IMSAM yang lokasi pembangunannya berada di Desa Panggoi Kec. Muara Dua dengan luas 1.120 meter.
Tujuan pembangunan asrama ini adalah untuk menampung para mahasiswa IKSM dan IMSAM, untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa dalam mendukung proses pengajaran dan pembelajaran. Asrama ini dirancang untuk menjadi pusat kehidupan mahasiswa yang mampu memfasilitasi pengembangan akademik, sosial, dan pribadi mereka.
Kemudian memberikan tempat tinggal yang nyaman dan aman bagi mahasiswa yang berada dalam masa pendidikan mereka. Asrama ini diharapkan dapat menjadi tempat tinggal yang mendukung fokus belajar mahasiswa, memungkinkan mereka untuk lebih baik dalam mengejar keunggulan akademik. Dengan menyediakan fasilitas yang memadai, seperti kamar tidur, ruang perpustakaan, mushalla, dan aula pertemuan, asrama ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Keluarga Besar Samalanga dan Simpang Mamplam (YKSM) Fadli mengatakan inisiatif pembangunan lahir dari musyawarah Pengurus dan anggota Ikatan Keluarga Samalanga dan Simpang Mamplam (IKSM) Lhokseumawe dan Aceh Utara serta Himpunan Mahasiswa Samalanga dan Simpang Mamplam (HIMSAM).
Inisiatif ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pengurus IKSM dengan membentuk Yayasan Keluarga Besar Samalanga dan Simpang Mamplam (YKSM) dan telah berbadan hukum dari Notaris H. Bukhari Muhammad pada tahun yang sama yang kemudian didaftarkan pada instansi Pemerintah terkait untuk mendapatkan legalitas formal.
Pengurus IKSM dan YKSM kemudian membuat kepanitiaan dan mengumpulkan donasi dari Warga IKSM di Lhokseumawe dan Aceh Utara serta masyarakat Samalanga dan Simpang Mamplam untuk melakukan pengadaan tanah seluas sekitar 1.120 m2.
Fadli menjelaskan, pembangunan ini akan terus berlanjut dengan membutuhkan uluran tangan dan donasi dari masyarakat. (b09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
