KUTACANE (Waspada): Hubungan Aceh Tenggara-Gayo Lues, dilaporkan putus total menyusul terjadinya longsor beberapa titik pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Kutacane-Blangkejeren, Sabtu (16/4) malam.
Selain menyebabkan hubungan Aceh Tenggara –Gayo Lues putus total akibat longsor pada ruas jalan nasional di Kecamatan Putri Betung dan Kecamatan Blangkejeren, juga membuat warga yang ingin bepergian dari Kutacane menuju Banda Aceh tak bisa bepergian dan terpaksa memutar arah melalui Medan.
Informasi diterima Waspada dari Tengku Kasim, warga Aceh Tenggara yang terjebak longsor ketika hendak menuju Blangkejeren Gayo Lues, Minggu (17/4) mengatakan, terpaksa menunda perjalanan menuju Gayo Lues karena longsor di kawasan Serkil dan beberapa wilayah lainnya.
Pasalnya, selain di kawasan Serkil Kecamatan Putri Betung badan jalan tertutup tanah lumpur tebal dan bebatuan akibat longsoran dari atas bukit, beberapa titik di wilayah Gayo Lues terutama di ruas jalan nasional yang menghubungkan Blangkejeren-Kutacane, juga terjadi longsor.
Akibatnya, warga yang hendak bepergian dari Aceh Tenggara menuju Gayo Lues dan sebaliknya, terpaksa mengurungkan niat untuk bepergian, akibat masih tertimbunnya badan jalan yang menjadi lintas tengah Provinsi Aceh tersebut.
Sebelum longsor menimpa beberapa wilayah di Gayo Lues, di Kecamatan Putri betung, memang sejak sore hari telah diguyur hujan lebat, namun ketika memasuki pukul 22.00 Wib, beberapa wilayah di Gayo Lues dilaporkan mulai terjadi bencana alam tanah longsor.
Sopian, salah seorang loket Mopen Argalus di Kutacane menambahkan, loket mopen Kutacane-Blangkejeren di Pasar Inpres Kutacane, sejak Minggu (17/4) memang tak dibuka lagi, karena banyaknya titik longsor yang terjadi di Gayo Lues, khususnya di Kecamatan Putri Betung, wilayah tetangga terdekat dengan Aceh Tenggara.
Informasi yang sampai pada awak angkutan, badan jalan nasional yang tertimbun longsor tersebut diantaranya, di Serkil, Air Panas, Si Ongal-ongal, Pungke, Tetumpun, Karang Anyar serta beberapa wilayah lainnya di Kecamatan Putri Betung dan Blangkjeren.
Bahkan sampai Minggu sore ini, kendati infonya beberapa alat berat telah diturunkan ke lokasi kejadian, masih terlihat antrean panjang kenderaan bermotor dari Kutacane menuju Blangkejeren dan sebaliknya serta masih terjebak longsor karena belum selesainya pembersihan badan jalan dari timbunan tanah dan material lainnya.
Hingga berita ini ditayangkan Waspada belum memperoleh informasi dari PPK PPK 4.3 penanggung jawab jalan Negara ruas Blangkejeren- Rumah Bundar T. Fadrial karena WA yang dikirim Waspada, minggu (17/4) belum dibalas T.Fadrial.(b16)