SINGKIL (Waspada): Ketua TP PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) menyalurkan bantuan benih dan peralatan menanam, kepada 293 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Aceh Singkil.
Bantuan benih siap tanam itu diberikan kepada masyarakat, dalam mendukung ketahanan pangan dan Program pemenuhan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), dalam upaya pencegahan stunting yang sistemnya berkepenjangan.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK, Ny Emma Malini Azmi kepada 12 KK penerima bantuan benih tersebut mengatakan, semua modal sudah ada disiapkan. Seperti, benih, pupuk, sampai pagar.
“Tinggal modal satu lagi yang kurang yakni kemauan. Jadi jika ingin hasil, ya semua harus memiliki kemauan untuk menanam,” ucap Ny Emma saat menyerahkan bantuan benih, kereta sorong serta peralatan pertanian lainnya, di Lapangan Alun-alun Singkil, Minggu (17/12/2023) kemarin.

Jika ada kemauan kita untuk menanam, Insyaallah kedepan akan ada hasil yang dapat kita manfaatkan. Dari modal benih sayuran yang diberikan ini, kita harapkan kedepan hasilnya dapat membantu perekonomian keluarga ibu-ibu.
Ketua TP PKK sebagai ibu asuh Program B2SA Dinas Pangan Aceh Singkil, juga menekankan kepada masyarakat, agar memanfaatkan lahan perkarangan rumah. Sehingga tanpa harus membeli namun kebutuhan sayuran segar keluarga yg kaya unsur gizi nabati tanpa bahan kimia dapat terpenuhi.
Dengan menanam sendiri tanaman akan terbebas dari bahan kimia. Sehingga dapat memanfaatkan pupuk organik cair dan padat, yang sumbernya dari bahan sampah dapur keluarga. Ke depan tidak harus lagi beli, cabai maupun sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan dapur, pungkas Ny Emma.
Kepala Dinas Pangan Abdul Haris SP MM mengatakan, bantuan benih yang diberikan kepada masyarakat ini merupakan langkah TP PKK selaku ibu asuh dalam menggalakkan gerakan menanam warga di desa.
Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan program pemenuhan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) dalam rangka mencegah stunting yang sistemnya berkepanjangan, yakni dengan mengkonsumsi bahan pangan segar hasil tanaman perkarangan rumah sendiri. Sehingga hasil panen dari pekarangan sendiri menjadi upaya pemenuhan unsur gizi bersumber dari nabati.
Lebih lanjut kata Haris, untuk bantuan pertanian yang diberikan meliputi, gerobak sorong, cangkul, gembor, dumli dan waring. Kemudian, pupuk organik cair dan padat, bibit cabai, cabai rawit, terong, bayam, kangkung dan gambas.
Bantuan diberikan kepada 10 KK warga Desa Teluk Rumbia dan 2 KK warga Desa Siti Ambia, yang diserahkan pada kegiatan Expo Produk UMKM di Singkil.
Untuk program B2SA tahun 2023 ini akan disalurkan kepada 293 KK penerima manfaat se Aceh Singkil, sebagai program gerakan menanam B2SA, pungkas Haris. (B25)