TAPAKTUAN (Waspada): DPRK Aceh Selatan memastikan akan memanggil Penjabat (Pj) Bupati Cut Syazalisma S.STP, M.Si menyelesaikan persoalan nasib ribuan honorer nakes meminta diprioritaskan dalam seleksi PPPK.
“Poin-poin hasil pertemuan dengan pengunjuk rasa, salah satu substansinya adalah dewan akan memanggil Pj. Bupati Cut Syazalisma. Ini merupakan hasil kesepakatan bersama,” kata Ketua DPRK Aceh Selatan, Rema Mishul Azwa menjawab konfirmasi wartawan usai beraudiensi dengan honorer Nakes di Ruang Kerjanya, Senin (13/1).
Selain itu, kata Rema, DPRK Aceh Selatan melalui komisi-komisi terkait juga segera akan melakukan rapat kerja dengan dinas terkait membahas dan menindaklanjuti seluruh tuntutan ribuan honorer Nakes yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non-Nakes Indonesia Kabupaten Aceh Selatan yang menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRK setempat.
Rema mengatakan, pemanggilan pihak eksekutif oleh legislatif dipandang penting harus segera ditindaklanjuti sebagai pertanggungjawaban moril pihaknya selaku wakil rakyat pasca menampung aspirasi dan keluh kesah yang disampaikan masyarakat.
“Ada beberapa persoalan yang harus dipertanyakan kepada Pj. Bupati dan dinas terkait seperti permintaan honorer nakes yang telah berbhakti diatas 5 tahun agar dilewatkan jadi PPPK penuh waktu tanpa tes dan persoalan honorer Nakes hanya menerima gaji sebesar Rp300 ribu/bulan yang dipandang terlalu kecil tak manusiawi,” tegas Rema.
Namun jika dalam pertemuan dengan Pj. Bupati Cut Syazalisma dan dinas terkait itu nanti tak ada penjelasan yang konkret dan komprehensif terkait polemik honorer Nakes tersebut, Ketua DPRK Aceh Selatan, Rema Mishul Azwa, menegaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengggali dan mendalami persoalan itu lebih dalam.
“Ini merupakan bentuk keseriusan kami memperjuangkan nasib honorer Nakes. Bahkan tak berhenti sampai disitu, DPRK Aceh Selatan juga akan pro-aktif memperjuangkan nasib honorer Nakes dengan melayangkan surat resmi ke Menpan RB, BKN dan DPR RI,” pungkas Rema.
Sebelumnya pada hari Senin (13/1), ribuan honorer tenaga kesehatan (Nakes) dari RSUDYA Tapaktuan dan seluruh Puskesmas menggelar aksi serupa di Kantor DPRK Aceh Selatan.
Dalam aksinya para honores nakes ini menuntut diprioritaskan dalam seleksi PPPK dan memperhatikan kesejahteraan mereka.
Demontrasi ini pun merupakan aksi lanjutan setelah sebelumnya pada Kamis (9/1) ratusan honorer nakes telah lebih dulu menggelar audiensi di Kantor DPRK Aceh Selatan menuntut hal yang sama. (chm)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.