Scroll Untuk Membaca

Aceh

Gajah Obrak Abrik Pedalaman Aceh Timur

Gajah Obrak Abrik Pedalaman Aceh Timur
Gajah Obrak Abrik Pedalaman Aceh Timur

IDI (Waspada): Belasan individu gajah liar kembali mengobrak-abrik ladang warga daerah pedalaman persisnya di Dusun Alue Canang, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (20/11). Akibat, pondok dan berbagai jenis tanaman masyarakat lenyap.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Gajah Obrak Abrik Pedalaman Aceh Timur

IKLAN

“Berbagai jenis tanaman seperti pisang, coklat, pinang dan padi gunung, semuanya lenyap. Bahkan 34 goni padi warga yang disimpan di dalam pondok juga ikut disasar gajah,” kata Karim, warga Alue Canang.

Dikatakannya, keberadaan gajah di Alue Canang dan beberapa titik lainnya di Gampong Seumanah Jaya, terlihat sejak dua bulan yang lalu. “Hampir setiap malam selesai magrib keluar dari sarangnya masuk ke ladang warga. Menjelang subuh, satwa dilindungi ini kembali ke sarangnya,” katanya.

Sebagai masyarakat dirinya meminta aparat desa segera melaporkan keberingasan gajah liar itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), sehingga dapat diturunkan tim ke lokasi guna melakukan pengusiran.

“Usaha petani saat ini sangat terancam, karena khawatir dengan keselamatan ketika beraktivitas di lalang. Jadi kami harap usir gajah-gajah liar ini agar tidak mengganggu ladang pertanian masyarakat,” timpa Karim.

Tarik Gajah Jinak

Direktur Yayasan Alam Timur Aceh (Yakata), Zamzami AU Balqiah, dihubungi terpisah mengakui adanya informasi tersebut, bahkan dirinya telah meminta perwakilan Yakata di Peunaron dan sekitarnya untuk mengingatkan masyarakat agar tidak meracuninya satwa liar dilindungi. “Jangan membunuh atau melukai gajah dan satwa dilindungi lainnya, karena ancamannya bisa masuk penjara,” katanya.

Atas kekecewaan masyarakat khususnya pemilik lahan yang dirusak gajah, Zamzami meminta BKSDA Aceh segera merumahkan gajah-gajah jinak yang selama ini disiagakan di CRU Serbajadi di Aceh Timur, karena keberadaannya sama-sama ini tidak berfungsi dan membawa manfaat terhadap keberlangsungan hidup petani dan pekebun di pedalaman Aceh Timur.

“Jika konflik gajah dengan manusia tidak mampu diselesaikan, maka kita harap gajah jinak itu segera dirumahkan ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree di Aceh Besar, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya pakan yang besar,” sebut Zamzami, sembari mengaku kecewa terhadap keberadaan gajah jinak yang belum mampu meminimalisir konflik gajah di Aceh Timur. (b11).

Gajah Obrak Abrik Pedalaman Aceh Timur

Teks Foto :

RUBUH: Pondok warga roboh dan tanaman padi lenyap diobrak abrik gajah liar di Alue Canang, Seumanah Jaya, Ranto Peureulak, Aceh Timur, Minggu (20/11). Waspada/Ist.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE