drh. Anhar Lubis bersama Tim EPT FKL dan petugas BKSDA serta aparatur desa mengamati gajah sumatera yang mati di Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (31/1). Waspada/Muhammad Ishak
INDRA MAKMU (Waspada): Tim kesehatan hewan menyatakan, kematian gajah liar usia 6,5 tahun akhir pekan lalu di pedalaman Kabupaten Aceh Timur, disebabkan kerusakan bagian fungsi ginjal. Diduga, gajah sumatera ini sempat mengkonsumsi pupuk tanaman sebelum jatuh sakit.
Namun, untuk menguatkan dugaan tersebut, drh. Anhar Lubis sebagai dokter satwa liar bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah mengambil sampel dari organ dalam. Hal ini guna dilakukan uji laboratorium. Adapun sampel organ dalam yang diambil antara lain hati, paru, ginjal, dan lidah. Dalam nekropsi, kotoran hewan juga terlihat menghitam dan usus juga mengalami kerusakan.
“Penyebab kematian gajah sumatera ini diduga kuat terjadi kerusakan dibagian fungsi ginjal. Namun kita bersama teman-teman BKSDA Aceh dan Tim EPT Forom Konerrvasi Leuser (FKL) telah mengobati sebanyak tiga kali sejak 10 hari sebelum gajah ini mati,” kata drh. Anhar Lubis, Senin (3/2).
Baca juga:
Usai nekropsi, lanjutnya, hari itu juga gajah ini dikuburkan di Desa Julok Rayeuk Selatan. “Mulut gajah ini awalnya terluka dan berdarah, sehingga susah makan, sehingga mengalami dehidrasi dan mengurus. Setelah diobati sudah agak membaik. Tetapi saat nekropsi kotoran gajah masih menghitam, karena saluran pencernaan masih bermasalah,” ujar Anhar Lubis.
Diberitakan sebelumnya, setelah diobati gajah sumatera sempat dilepasliarkan ke habitatnya, tetapi tetap dalam pemantauan petugas. Selang beberapa hari, gajah yang masih dalam pengawasan Tim EPT dan BKSDA kembali diobati, tetapi saat itu gajah telah bergerak jauh dan berada di Desa Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur. Sehari setelah diobati, gajah akhirnya mati. (b11).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
