IDI (Waspada): Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Peunaron, bersama warga kompak secara bersama-sama membersihkan sampah yang berserakan dan mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di sejumlah titik di Alur Pinang, Pusat Ibukota Pemerintah Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.
Untuk mendukung kegiatan gotongroyong massal itu, tiga perusahaan perkebunan juga ikut berpartisipasi mengirimkan alat berat, seperti Beckhoe_Leoder_dan_dumtruk, sehingga sampah yang telah bertahun-tahun menumpuk kini diangkat dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Simpang Rambong, Alur Pinang, Peunaron.
Gotongroyong diawali dengan Apel Siaga di halaman Masjid Besar Baitul Minan Peunaron. Hadir antara lain Camat Peunaron, Kapolsek Serbajadi, Danramil 01/PNR, Keuchik dan perangkat desa se-Kecamatan Peunaron, pegawai dari Kantor Urusan Agama (KUA), Puskesmas, BPP, PLKB, PGRI, dan ikut sejumlah ormas seperti MWC-NU, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Peunaron dan Badan Kemakmuran Masjid (BKM), Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata).
Kegiatan bersih-bersih perdana itu diawali dari Simpang SMA hingga ke depan Terminal. Selain mengumpulkan sampah dan mengakatnya ke dumtruk, muspika juga mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam terhadap warga dan pemilik toko. “Kami harap kesadaran seluruh pemilik toko ke depan harus punya tong sampah, sehingga sampah tidak lagi berserakan,” kata Camat Peunaron, melalui Kasi Kesos dan Trantib, Nana Muliana.
Bukan hanya sampah, warga bersama muspika juga mengutip sampah yang selama ini sengaja di buang ke dibuang ke parit dan alur. Hal itu guna memperlancar air mengalir melalui saluran parit. “Parit depan masjid juga sudah di lakukan normalisasi, sehingga saat ini air rumah tangga semakin lancar mengalir ke alur melalui parit,” sebut Nana seraya menyebutkan, volume sampah yang di angkut mencapai 10 ton lebih.
Selain itu, pihaknya juga mengangkat dan mengangkut tumpukan sampah rumah tangga yang telah bertahun-tahun menumpuk di ladang sawit milik warga. Padahal pemilik ladang telah berulangkali melarang agar warga sekitar tidak membuang sampah di lahan sawit miliknya.
“Kami apresiasi dan sangat berterimakasih kepada bapak-bapak unsur muspika yang telah menginisiasikan gotongroyong ini. Kami mendukung dan ke depan kita akan melestarikan budaya gotongroyong, sehingga ke depan kita bersama akan membersihkan sampah di pusat perbelanjaan dan mengangkat tumpukan sampah di ladang warga dan dibuang ke TPA,” kata Samsi Alauddin, Pj Keuchik Alur Pinang. (b11).
Teks Foto :
ANGKAT SAMPAH: Warga mengangkat sampah dalam Gotongroyong Massal di pusat perbelanjaan di Alur Pinang, Peunaron, Aceh Timur, Kamis (12/12). Waspada/Muhammad Ishak
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.