LANGSA (Waspada): Forum Komunikasi Peureulak 70 (FK. P70) memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw yang dibalut dengan pemberian santunan kepada 60 anak yatim serta menggalang donasi untuk rakyat Palestina di Aula Convention Vitra Tirta Raya, Minggu (26/11).
Maulid Nabi yang digagas oleh FK. P70 ini mengusung tema ‘Mari Kita Perkuat Silaturahmi dan Meningkatkan Semangat Kepedulian Sesama Anggota Forum Komunikasi Peureulak 70 (FK.P70)’.
Ketua Umum FK. P70, H Agussalim SH, MH, mengatakan dalam kesempatan acara yang mulia ini, segenap pengurus FK.P70 dan panitia mengucapkan selamat datang dan terima kasih telah berkenan hadir pada acara memperingati maulid Nabi Muhammad Saw 1445H.
Acara memperingati maulid Nabi Muhammad Saw 1445 H keluarga Besar FK.P70, dirangkaikan dengan kenduri dan santunan anak yatim sebanyak 60 orang yang disantuni berupa uang dan kain sarung.

Waspada/Rapian.
“Semua ini merupakan sedekah dari pengurus dan anggota FK.P70 semoga mendapat berkah dari Allah SWT,” ujar Agussalim.
Selanjutnya, kehadiran organisasi FK.P70 yang legalitas hukum dikeluarkan oleh Mendagri RI sejak Januari tahun 2021, dimana kegiatan lebih silaturahmi sesama pengurus anggota dan kegiatan kegiatan sosial sebagaimana acara hari ini memperingati Maulid Nabi Muhammad yang sudah menjadi agenda setiap tahun disamping kegiatan lainnya.
Ditambahkanya, momentum memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW bagi kita ummat islam mempunyai arti yang penting bagaimana perjuangan Rasullullah SAW yang tidak pernah menyerah dalam menegakkan agama dan ajarannya sampai hayatnya.
Dalam perjalanan organisasi FKP70, banyak hal kita lakukan dengan baik dan sukses semua atas kebersamaan dan kekompakan kita semua, katanya
Oleh karenanya, mengajak semua pengurus dan anggota FK.P70 terus membangun kekompakan dan silaturahmi saling merangkul jangan saling memukul tapi terus rajut kebersamaan dan juga diingatkan bahwa organisasi ini bisa berjalan tidak terlepas dari dukungan partisipasi iuran anggota tentunya walaupun nilai kecil tapi kalau dikumpulkan bisa banyak.
“Kita ketahui kini sudah tiba tahun politik, untuk pengurus dan anggota FK. P70 silahkan mengunakan hak politik kemana saja sesuai keinginan dan dukungan pribadi masing-masing yang penting tidak terjadi perpecahan silaturahmi dan kebersamaan keluarga besar FK.P70,” pinta H Agussalim.
Sementara tausyiah dibawakan oleh Ustadz, Al Hafizh, menceritakan perjalanan kelahiran Nabi Muhammad, bahkan Abu Lahaf pada saat itu memerintahkan Saibah untuk melihat kelahiran nabi dan pada saat lahir nabi, Abu Lahab kemerdekaan Saibah pada saat itu karena senangnya atas kelahiran Baginda Rasul artinya Saibah ini merupakan budak yang mendapat kebebasan dan apabila dirupiahkan saat ini sekitar Rp1 miliar.
“Begitulah pengorbanan Abu Lahab saat itu karena senangnya kelahiran Baginda Rasullah,” ulas Ustadz Al-Hafizh.
Pada usia 40 tahun nabi mendapatkan wahyu pertama dan saat itulah dalam ajaran Islam datang dan tidak memperbolehkan menyembah patung dan berhala.
Peringatan maulid pada hari ini adalah syiar Islam. “Kok ada yang membit’ahkan maulid nabi, padahal setiap Senin Abu Lahab dikurangi azabnya meskipun dia kafir,” timpal Al-Hafiz.
Kemudian Ustdaz Al-Hafizh, menceritakan ada seorang nenek yang mengumpulkan uang bertahun-tahun untuk umroh sebesar Rp30 juta yang kini disumbangkan untuk rakyat Palestina, namun hal ini diketahui oleh seorang pengusaha di Langsa maka dinyatakan pada bulan depan akan diberangkatkan umroh semuanya ditanggung oleh pengusaha tersebut.
“Inilah kemuliaan dari Allah artinya setiap kebaikan maka akan diganti secepatnya maka jangan ragu untuk membantu rakyat Palestina yang kini melawan Zionis Israel,” teriak ustadz Al-Hafizh.
Penghujung maulid panitia menyebarkan kotak untuk donasi bagi rakyat Palestina yang terkumpul Rp5.653.000 yang langsung diserahkan dan dititipkan kepada Ustadz Al-Hafidz untuk disalurkan.
Lalu penyerahan santunan bagi anak yatim dan berakhir kenduri maulid, dimana maulid dihadiri oleh para tokoh Peureulak diantaranya pengurus, H Sofyan Pakeh, Ridwan Su’ud, Sekdakot Langsa, Ir Said Mahdum Majid, Anggota DPR-RI, M Nasir Djamil, dan lainnya. (crp)