LANGSA (Waspada): Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa membekali mahasiswanya dengan ilmu Penginderaan Hoax, Sabtu (8/11).
Kegiatan itu terlaksana atas kerja sama antara FEBI IAIN Langsa dengan lembaga Tular Nalar, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan dukungan internasional dari Google.org.
Pelaksanaannya berupa program Sekolah Kebangsaan yang bertujuan mengajarkan pendidikan tentang hoax pemilu kepada mahasiswa pemilih pemula.
Program Sekolah Kebangsaan ini merupakan langkah nyata dalam melawan penyebaran informasi palsu atau hoax, terutama menjelang Pemilu Februari 2024.
Mahasiswa pemilih pemula diajarkan bagaimana menjadi pengindera hoax untuk pemilu, sehingga mereka dapat memahami dan memilah informasi yang benar dari yang salah.
Wakil Dekan FEBI IAIN Langsa, Dr. Zubir, MA, mengatakan, tujuan dari program pendidikan anti-hoax tidak ini membantu pemilih pemula memahami kebenaran informasi, dan memberi bekal pendidikan politik untuk menciptakan masa depan bangsa yang lebih baik.
Mahasiswa diharapkan menjadi pemilih yang dapat memastikan praktik politik berjalan dengan benar, katanya.
Bahtiar Husein, MA, yang mewakili Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Langsa, mengapresiasi upaya FEBI dalam mengadakan Sekolah Kebangsaan.
Menurutnya, mengedukasi generasi Alpha tentang bagaimana mengenali dan menangkal hoax adalah langkah yang sangat penting.
Bahtiar Husein juga menekankan bahwa penyebaran berita bohong, yang sudah menjadi hoaks, harus dihukum.
Sementara Rektor IAIN Langsa yang diwakili Prof. Dr. Iskandar, MCL, saat membuka secara resmi acara tersebut berharap program ini membantu mahasiswa pemilih pemula untuk memilah informasi yang benar dari yang salah.
Dengan pengetahuan yang diperoleh dari program ini, kata dia, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi positif dalam proses pemilu mendatang.
Acara tersebut juga dihadiri antara lain Badan Kesbangpol Kota Langsa, Bawaslu Kota Langsa, KIP Kota Langsa, dan Ketua LPPM IAIN Langsa.
Semua pihak berkomitmen untuk bersama-sama melawan penyebaran hoax dan memberikan pendidikan politik kepada generasi muda sebagai investasi dalam masa depan bangsa.
Program Sekolah Kebangsaan ini merupakan langkah positif dalam menghasilkan pemilih yang cerdas dan terlatih, yang akan berperan penting dalam menjaga integritas pemilu dan mencegah penyebaran informasi palsu.
Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa dan masyarakat dalam menyambut Pemilu Februari 2024.(b12)