KUTACANE (Waspada): Anggota Komisi IV DPR RI H.M Salim Fakhry, mengajak komponen pemuda dan mahasiswa agar terus meningkatkan kontribusi bagi pembangunan daerah di Kabupaten Aceh Tenggara.
Ajakan dan himbauan tersebut disampaikan Salim Fakhry, saat menggelar buka puasa bersama di kediaman pribadinya bersama PWI, PWA, OKP dan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Aceh Tenggara, di kawasan Kute Pengkih (Muara Lawe Bulan) kecamatan Babusssalam, Jumat (7/4).
Pemuda yang sering disebut kaum milenial, merupakan pihak yang sangat diharapkan perannya bagi kemajuan dan pembangunan daerah. Sebab itu, pemuda terutama dari Badan Eksekutif Mahasiswa, OKP dan unsur lainnya harus mengambil peran dalam pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
Apalagi, sepuluh sampai 15 tahun ke depan, tongkat estafet kepemimpinan di Aceh Tenggara akan berubah dan berganti dan akan di isi oleh Mahasiswa maupun OKP yang merupakan kaum milenial, karena itu selain menambah wawasan lewat organisasi, pemuda juga harus meningkatkan ilmu dan pengetahuan lewat bangku perkuliahan dan bimbingan tekhnis maupun kegiatan lainnya lainnya.
Usai berbuka puasa dan Salat Maghrib berjamaah, Fakhry didampingi Ketua DPRK Deni Febrian Roza dan Ketua Komisi B DPRK Agara, Kasri Selian, mengelar sesi dialog, tanya jawab dan penyampaian saran maupun pendapat bersama BEM se-Aceh Tenggara, OKP, PWI dan PWA serta wadah Cipayung Plus.
Dalam dialog terbuka tersebut, Rizky Ketua HMI Cabang Agara menyampaikan, untuk membenahi dan menata program pembangunan ke depan di bumi Sepakat Segenep agar terus berkembang seperti harapan dua ratusan ribu jiwa lebih penduduk Aceh Tenggara, dalam melaksanakan pembangunan Pemimpin perlu memperhatikan masalah pendidikan, lingkungan dan pertanian, karena ketiga bidang tersebut sangat erat kaitannya dalam memajukan suatu daerah.
Dahrinsyah, S.Sihombing dan beberapa penanya lainnya dari HIMMAH, Pemuda Pancasila dan BEM lainnya mengatakan, soal suap menyuap menentukan kelulusan di berbagai lapangan kerja, persoalan pupuk yang mahal dan langka yang menjadi keluhan panjang petani, peredaran sabu yang memprihatinkan, soal bencana alam yang kerapkali terjadi dan membuat warga mengalami kerugian tak terperi, merupakan persoalan yang harus diselesaikan oleh pemimpim Aceh Tenggara ke depannya.
Menanggapi pertanyaan pemuda, mahasiswa dan OKP, anggota komisi IV, DPR RI, HM Salim Fakhry dan Kasri Selian mengatakan, persolan mafia pupuk yang telah lema memggurita dan sangat merugikan kalangan petani kecil, dengan bantuan semua elemen pemuda dan mahasiswa serta kalangan jurnalistik, ditambah paska tertangkapnya pelaku penyelewengan pupuk urea bersubsidi oleh pihak Polres Agara, merupakan titik awal memutus mata rantai mafia pupuk yang terus beroperasi selama ini.
Untuk bidang pendidikan, terutama bagi putra dan putri Agara yang ingin menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, pihaknya sebagai anggota DPR RI bisa membantu memasukkan sebagai mahasiswa di bidang perikanan dan jurusan lainnya di bangku perkuliahan.
Sedangkan untuk pembekalan dan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, Fakhry juga menyatakan kesiapannya, menggelar Bimbingan tekhnis bagi BEM se -Aceh Tenggara, OKP maupun pemuda di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, lingkungan hidup maupun bimtek di bidang lainnya, dengan tujuan agar kualitaas pemuda Agara semakin meningkat, sehingga pada akhirnya bisa memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan dan pembangunan daerah.
Di akhir tanggapannya, Fakhry yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Agara tersebut, mengapresiasi kehadiran kaum milenial dalam memenuhi undangan buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan dialog terbuka yang juga menjadi momen dalam mempererat ikatan tali silaturrahmi terutama pada bulan suci Ramadan yang penuh berkah dan ampunan.
Usai menggelar dialog terbuka, Anggota Komisi IV DPR RI, HM Salim Fakhry memberikan bingkisan paket Idul Fitri pada ratusan komponen masyarakat yang hadir pada acara buka puasa bersama di kediaman pribadi Salim Fakhry.(b16)
