LANGSA (Waspada) : Empat rumah warga semi permanen milik warga di Dusun Sadar, Gampong Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama, nyaris amblas ke dasar Sungai (Krueng—red) Langsa, akibat diterjang gerusan air sungai, Rabu (27/12).
Menurut Geuchik Gampong Sidodadi, Trimo yang dihubungi wartawan, empat rumah warganya nyaris amblas ke sungai akibat derasnya hujan dan air sungai menggerus pinggiran bantaran daerah aliran sungai (DAS) pada malam Senin dan Selasa lalu.
Rumah yang nyaris amblas diantaranya milik Pandi, Chairul, Anto dan Sukardi, sedangkan yang sudah mengungsi ke tempat saudaranya yakni Pandi, Anto dan Sukardi dan untuk Chairul masih bertahan di rumahnya.
Sedangkan kerusakan yang parah dialami ketiga rumah pada bagian dapur dan kamar tidurnya sudah tidak ada alasnya atau lantainya karena digerus air sungai, kemudian untuk satu rumah lainnya kerusakan pada bagian dapur.
Meskipun demikian, ketiga rumah yang kosong itu kini kondisinya sangat tragis karena pada bagian belakang rumah sudah tampak air sungai dan untuk satu rumah inipun dalam kondisi waspada banjir luapan Krueng Langsa, artinya sewaktu-waktu datang banjir mereka juga mengungsi ketempat yang lebih aman.
Masih kata, Trimo, sejauh saat ini pihak pemerintah gampong tengah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk mencari solusi yang terbaik serta melaporkan ikhwal kejadian tersebut kepada Pemko Langsa.
“Ada sekitar 15 jiwa dalam 4 Kepala Keluarga (KK) warga saya yang mengalami abrasi rumahnya dan ini butuh solusi bersama,” terang Trimo.
Lanjutnya, pemerintah gampong terus memantau keempat rumah warga yang bersisian dengan jembatan Manira ini dan selalu memberikan imbauan waspada banjir susulan.
“Kiranya kita semua dapat melaporkan kejadian terkini agar mudah diberikan pertolongan dan tetap waspada banjir susulan meskipun saat ini Langsa sudah tampak cerah,” tandas Trimo. (crp)
