SIGLI (Waspada): Seorang pedagang, Miswar bin Muhammad Nur, 44, warga Gampong Geudong Reube, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie dikabarkan hilang sejak 15 Oktober 2023 lalu.
Keluarga terkejut saat diinformasikan pihak kepolisian adanya temuan mayat laki-laki di daerah aliran sungai (DAS) Blang Putek, Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Rabu (18/10) adalah Miswar Bin Muhammad Nur.
Camat Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Asriadi.S.Sos, membenarkan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di DAS Blang Putek, Gampong Jok Tanjong, Kecamatan Padang Tiji. Setelah dikonfirmasi dengan pihak keluarga ternyata benar mayat tersebut adalah Miswar Bin Muhammad Nur.
Menurut dia, mayat Miswar Bin Muhammad Nur, awalnya ditemukan oleh warga pencari daun pakis sekira pukul 07.30 WIB. Warga tersebut kata dia tidak sengaja menoleh ke arah Krueng Blang Putek, dan kemudian melihat adanya sesosok jasad laki-laki dengan posisi telungkup. Kemudian warga tersebut melaporkan kepada Keuchik (kepala desa) Jok Tanjong dan laporan itu diteruskan ke Polsek dan petugas Puskesmas Padang Tiji.
Kata Asriadi, dari keterangan keluarga, almarhum Miswar dalam kondisi kurang sehat saat pergi dari rumah pada 15 Oktober 2023. Almarhum meninggalkan rumah menggunakan sepeda motornya. Pihak keluarga juga sempat melakukan pencarian dan melaporkan ke polisi saat almarhum menghilang dari rumah.
Tidak sebatas itu, pihak keluarga bersama petugas kepolisian juga melakukan pencarian mengunakan tracking email handphone yang bersangkutan, dan ditemukan posisi korban berada di sebuah kebun dalam kawasan Gampong Jok Tanjong Kec. Padang Tiji Kabupaten Pidie, kemudian pihak keluarga pergi menuju lokasi dan menemukan sepeda motor, handphone serta dompet milik almarhum Miswar, tetapi pihak keluarga tidak menemukan korban di lokasi tersebut.
Atas penemuan jasad tersebut, pihak keluarga juga menolak untuk diotopsi dan mengiklaskan, sehingga almarhum akan dikebumikan di kampung halamannya. “Jadi setelah dibawa ke rumah sakit tadi pagi, di sana almahum dilakukan proses fardu kifayah mengingat kondisi tubuh korban yang tidak mungkin dilakukan fardhu kifayah di kampung. Jadi setelah dilakukan semua proses fadhu kifayah, almarhum dikebumikan di kampung halamannya oleh pihak keluarga,” tutupnya. (b06)