Efisiensi Anggaran Jangan Hambat Pembangunan Jalan Tangse – Beureunuen

- Aceh
  • Bagikan
Efisiensi Anggaran Jangan Hambat Pembangunan Jalan Tangse - Beureunuen
Anggota DPRK Pidie dari F Partai Aceh, Muhammad Bengga mendengar aspirasi warga soal buruknya jalan negara lintas Beureunuen-Tangse, disebabkan pembangunan Waduk Rukoh, Sabtu (22/2). (Waspada/Muhammad Riza)

SIGLI (Waspada): Puluhan Keuchik (kepala desa) dan tokoh masyarakat Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie meminta Pemerintah membangun kembali Jalan negara lintas, Tangse – Beureunuen yang telah rusak dampak dari proyek raksasa Bendungan Rukoh.

“Kami meminta kepada pemerintah, terutama pemerintah pusat, agar efisiensi anggaran tidak berpengaruh pada pendanaan pembangunan kembali jalan Tangse- Beureunuen,Kabupaten Pidie yang telah rusak akibat proyek Bendungan Rukoh” tegas Muhammad Bengga, Ketua Fraksi Partai Aceh DPRK Pidie, yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Sabtu (22/2) siang.

Muhammad, menuturkan, warga Tangse, sangat mengharapkan jalan tersebut dibangun mulus seperti sediakala, sebelum truk truk raksasa pengangkut material untuk proyek bendungan itu merusak jalan mereka.

Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Pusat membuat warga Tangse dan sekitarnya menjadi resah, karena mereka khawatir berdampak pada anggaran pembangunan kembali jalan tersebut. Sehingga mereka harus menunggu lama kembali jalan mereka dibangun.

Karena itu dia berharap meski ada efisiensi anggaran, pemerintah harus menyelesaikan atau membangun kembali jalan yang ditargetkan pada tahun 2025,ini dibangun kembali, dan sesuai janji PJ Gubernur Aceh Achmad Marzuki beberapa tahun lalu.

Efisiensi Anggaran Jangan Hambat Pembangunan Jalan Tangse - Beureunuen

Politisi Partai Aceh, DPRK Pidie, ini menyampaikan sesuai harapan masyarakat agar tidak ada hambatan dalam menjalankan proyek pembangunan kembali jalan negara lintas Tangse- Beureunuen di tahun ini, kendati ada bayang-bayang efisiensi anggaran.

Senada disampaikan, Ketua Forum Keuchik Tangse,Kabupaten Pidie, Mustafa yang juga menjabat sebagai Keuchik Gampong Lhok Keutapang,Kecamatan Tangse.

Dia mengungkapkan bahwa warga sudah sangat sabar menunggu jalan negara tersebut dibangun mulus kembali seperti sedia kala, sebelum jalan itu rusak parah akibat dilalui aktivitas truk raksasa yang mengangkut material untuk proyek Bendungan Rukoh.

Jujur dia mengatakan pada satu sisi warganya sangat mendukung pemerintah pusat membangun waduk rukoh, karena tujuannya juga untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Pidie.

Namun, pada sisi lain warga pun kecewa karena jalan negara yang kondisinya bagus dan mulus dalam waktu singkat menderita rusak parah. Sedihnya lagi kondisi jalan itu rusak parah harus menunggu lama yang sampai sekarang belum kunjung dibangun mulus kembali.

Dampak dari buruknya jalan tersebut akibat proyek waduk Rukoh,itu sudah banyak warga pengguna jalan itu yang mengalami kecelakaan. Selain kehilangan nyawa, banyak mobil pribadi seperti mobil jenis Avanza, L300 yang mengalami rusak parah dengan biaya perbaikan belasan juta rupiah.

” Jujur ya bang, saya hampir setiap hari ada saja telphone dari warga yang meminta bantuan karena kenderaanya rusak parah. Mesin mobil bagian bawah pecah. Belum lagi ada pengendara yang terjatuh dan tergilas mobil di jalan ini. Artinya warga kami sangat berharap jalan ini segera dibangun kembali walaupun ada efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Jalan ini harus dibangun tahun In sesuai janji pemerintah termasuk janji PJ Gubernur Aceh dulu” katanya.

Said Safwatullah, tokoh masyarakat Tangse,Kabupaten Pidie lainya juga menuturkan hal yang sama mengatakan bahwa meski ada efisiensi anggaran, pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat di Jakarta harus bertanggungjawab membangun kembali jalan ini dengan baik agar masyarakat mudah dalam beraktifitas.

Buruknya jalan ini sekarang tidak hanya berdampak kerugian masyarakat seperti hilang nyawa karena kecelakaan dan mobil atau sepeda motornya rusak. Lebih parah dari itu sektor perekonomian masyarakat juga menjadi menurun karena buruk ya akses jalan.

Said, mengungkapkan bahwa diharapkan tidak ada hambatan dalam membangun kembali jalan Tangse-Beureunuendi tahun ini, meskipun ada upaya dari pemerintah untuk efisiensi anggaran.

Dia mengungkapkan, warga Tangse dan sekitarnya sudah beberapa kali melakukan demo memperbaiki jalan itu kembali. Tokoh masyarakat dan para Keuchik dibantu Muspika, selalu tampil didepan meredam amarah masyarakat agar tidak bersikap anarkis yang menghabat jalanya pembangunan proyek Waduk Rukoh.

“Jadi kami memohon agar pemerintah pusat bersedia mendengarkan aspirasi kami, agar tahu. Ini jalan Tangse-Beureunuen dibangun mulus kembali, sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan bila masyarakat marah akibat jalan ini tidak dibangun mulus kembali sesuai janji pemerintah dalam hal ini janji PJ Gubernur Aceh, bapak Achmad Marzuki dulu” tandasnya. (b06)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Efisiensi Anggaran Jangan Hambat Pembangunan Jalan Tangse - Beureunuen

Efisiensi Anggaran Jangan Hambat Pembangunan Jalan Tangse - Beureunuen

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *