IDI (Waspada): Abrasi sungai Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, kini semakin mengancam puluhan rumah sepanjang aliran sungai. Bahkan dua unit rumah warga ambruk.
Selain itu, berbagai fasilitas umum juga semakin terancam, seperti fasilitas pendidikan dan sarana transportasi, baik jalan dan jembatan.
“Dua rumah sudah ambruk, puluhan rumah lain bakal ambruk juga jika abrasi ini dibiarkan,” kata M Nuraki, tokoh pemuda setempat, kepada Waspada, Minggu (16/1).
Menurutnya, penanganan harus diawali dukungan pemerintah kecamatan agar diusulkan pembangunan talut dalam musrembang kabupaten, sehingga menjadi perioritas pembangunan fasilitas umum itu dalam Kecamatan Indra Makmu tahun 2023.
Sebaiknya, lanjut M Nuraki, para wakil rakyat khususnya anggota DPRK dari Daerah Pemilihan (Dapil) – V Aceh Timur, memperjuangkan pembangunan talut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Perubahan TA 2022.
“Jika menyangkut hajat masyarakat banyak, kami yakin pembangunan talut sepanjang 100 meter dapat dilakukan di tahun ini. Tapi tanpa dukungan semua pihak, baik pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten, maka mustahil pembangunan talut terlaksana di Alue Ie Mirah,” tambah M Nuraki.
Selain puluhan rumah, salah satu ruang belajar Balai Pengajian (BP) di desa setempat juga semakin terancam abrasi sungai. Bahkan para santri yang selama ini memanfaatkan ruang belajar itu diungsikan sementara ke ruang belajar lain mengingat kondisi beberapa tiang berkontruksi kayu itu mulai tergantung dari pondasi.
“Pasca banjir abrasi sungai semakin mengancam lokasi pengajian para santri di desa ini, karena abrasi sungai sudah menjadi-jadi, bahkan salah satu balai atau ruang belajar kita rencana untuk dipindahkan, apalagi dua tiang penyangga mulai tergantung dari tanah,” kata Tgk Hasanuddin atau Waled.
Agar tidak terus-terusan mengeruk lahan warga dan menjadi ancaman rumah masyarakat, Waled meminta pemerintah membangun talut sepanjang aliran sungai.
“Penanganan perlu segera, karena banjir baru-baru ini berdampak besar terhadap masyarakat, baik dan jembatan yang putus, rumah rusak dan fasilitas pendidikan non formal juga ikut rusak,” pungkas Waled. (b11)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.