Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Dua Pengunjung Wisata Air Terjun Tertimpa Pohon Tumbang

Pengunjung kokasi wisata alam Air Terjun Suhom, Gampong Tunong Krueng Kala, Kecamatan Lhong, Aceh Besar, tertimpa pohon tumbang, Minggu (28/7). (Waspada/Ist)
Pengunjung kokasi wisata alam Air Terjun Suhom, Gampong Tunong Krueng Kala, Kecamatan Lhong, Aceh Besar, tertimpa pohon tumbang, Minggu (28/7). (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Angin kencang yang menyapu sebagian wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh, Minggu (28/7) siang mengakibatkan belasan pohon tumbang, sedikitnya tiga insiden dampak angin kencang itu ditangani BPBD Aceh Besar, yaitu pohon tumbang di lokasi wisata Alam Air Terjun Suhom Gampong Tunong Krueng Kala Lhoong dan Gampong Lamteh Peukanbada serta Posko induk Darurat Bencana Kekeringan di Lhoknga yang tergulung.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, menyebutkan pohon yang patah berada di lokasi wisata air terjun Suhom yang sedang padat pengunjung karena hari libur.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dua Pengunjung Wisata Air Terjun Tertimpa Pohon Tumbang

IKLAN

Pohon patah menimpa dua orang pengunjung wisata yakni, Muhammad Riqal, 22, warga Gampong Ateuk Deah Tanoh Banda Aceh, yang mengalami patah tulang tangan. Korban kedua adalah Zulfikar, 26, warga Gampong Ceurih Banda Aceh yang mengalami luka lecet.

Petugas pemadam BPBD Aceh Besar Pos Lhong menerima informasi tentang adanya kejadian pohon tumbang yang berada di lokasi objek wisata air terjun Suhom.

Saat kejadian wilayah Lhong dan sekitarnya sedang dilanda angin kencang bahkan kondisi angin kencang juga merobohkan tenda posko siaga Darurat Bencana Kekeringan yang berada di halaman kantor Camat Lhoknga.

Pada saat tersebut lokasi wisata air terjun sedang ramai dikunjungi oleh pengunjung wisata. Damkar BPBD Aceh Besar Pos Lhong setelah menerima informasi tersebut langsung bergerak menuju ke lokasi kejadian pohon tumbang di wisata air terjun, setiba di lokasi petugas langsung melakukan pertolongan kepada ke dua korban terlebih dahulu dan meng evakuasi korban ke titik aman.

Kedua korban diketahui mengalami patah tulang tangan dan mengalami luka lecet. Setelah korban berhasil dievakuasi petugas baru melakukan upaya pemotongan dan pembersihan lokasi pohon tumbang.

Usaha penanganan tersebut berhasil dilakukan oleh petugas pada pukul 13.40 Wib. Dalam kegiatan ini petugas pemadam BPBD Aceh Besar juga ikut dibantu oleh personel Polsek, Koramil setempat serta warga sekitar lokasi air terjun.

Berselang satu jam kemudian, pihak BPBD Aceh Besar menerima laporan terdampak angin kencang di Gampong Lamteh, Kecamatan Peukan Bada. Satu ruko yang sedang dalam proses pembangunan di Gampong Lamteh, milik Yusuf Usman beralamat di Gampong Lam Hasan, atapnya porak poranda dihantam angin kencang.

Dua Pengunjung Wisata Air Terjun Tertimpa Pohon Tumbang
Satu Ruko yang sedang dalam proses pembangunan di Gampong Lamteh, Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar, milik Yusuf Usman, atapnya porak poranda dihantam angin kencang, Minggu (28/7). (Waspada/Ist)

Atap yang sudah terpasang itu kembali terhempas ke tanah. Toko tersebut berkonstruksi permanen dalam keadaan kosong dan sedang dalam proses pembangunan.

Damkar BPBD Aceh besar Pos Peukan Bada menerima informasi yang disampaikan oleh Sestama BPBD Aceh Besar melalui Grup Garda Damkar, tentang adanya kejadian angin kencang yang telah berdampak pada salah satu toko warga bagian atap dihempas oleh angin kencang dan mengalami rusak berat.

Petugas piket pemadam kebakaran BPBD Aceh besar Pos Peukan Bada langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan pelaporan, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan.

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil kembali mengimbau warga untuk mewaspadai kondisi musim pancaroba saat ini. Karena cuaca kadang sulit diprediksi, hingga warga harus senantiasa berhati hati, termasuk melakukan tindakan mitigasi mandiri.

“Misalnya berhati hati dalam melakukan pemusnahan sampah dengan api, termasuk berhati hati dengan sisa bakaran di dapur hingga tidak menjadi picu bencana,” kata Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ itu.

Ridwan juga meminta jajarannya untuk terus meningkatkan kesiagaan, di tengah kondisi cuaca yang sangat fluktuatif. Selain itu juga di tengah puncak kerja saat ini, karena BPBD Aceh Besar menjadi leading sektor dalam Satgas Darurat Bencana Kekeringan di Lhoknga. Status itu menuntut BPBD Aceh Besar menyiapkan belasan armada dan puluhan personel setiap harinya, untuk mendistribusikan air bersih di Kecamatan Lhoknga dan sebagian Peukan Bada. (b05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE