Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Dua Jenazah Pendulang Emas Di Pidie Berhasil Dievakuasi

Jenazah Rizki Utari tiba di rumah duka di Gampong Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Rabu (8/5) Waspada/Muhammad Riza.
Jenazah Rizki Utari tiba di rumah duka di Gampong Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Rabu (8/5) Waspada/Muhammad Riza.

SIGLI (Waspada): Dua jenazah pendulang emas yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon di lokasi pegunungan Alue Gani, Dusun Alue Lhok, Gampong Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie akhirnya berhasil dievakuasi.

Kedua korban diindentifikasi bernama Rizki Utari, 26, warga Gampong Kroeng Meuriam, Kecamatan Tangse, dan Daud, 54, warga Gampong Malaka, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dua Jenazah Pendulang Emas Di Pidie Berhasil Dievakuasi

IKLAN

Jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan secara layak, Rabu (8/5) sekira pukul 04:30 WIB.

Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali S.I.K mengungkapkan, evakuasi dua jenazah pendulang emas tradisional di kawasan pegunungan Tangse, Pidie, itu lebih cepat dari perkiraan mengingat posisi lokasi jauh di pedalaman pegunungan dan medan yang dilalui sangat berat dengan jarak tempuh berkisar 12 jam berjalan kaki. Belum lagi, petugas kepolisian dibantu masyarakat harus memindahkan batang pohon besar yang menimpa tubuh kedua korban.

“Rabu, dini hari tadi kedua jenazah berhasil kita evakuasi, dan sudah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan” kata AKBP Imam Asfali.

Dua Jenazah Pendulang Emas Di Pidie Berhasil Dievakuasi
Sejumlah pendulang emas tradisional melakukan aktivitas mencari logam mulia di dalam sungai dengan cara menyedot pasir dan menyelam ke dasar sungai, Rabu (8/5) Waspada/Muhammad Riza

Dia mengungkapkan, penyebab kematian kedua pendulang emas tradisional karena tertimpa pohon saat mereka tertidur di dalam tenda di tengah hutan. Ketika itu, ujar Imam Asfali, cuaca di luar tenda sedang hujan yang disertai angin kencang.

“Jadi, di dalam tenda itu mereka tidur bertiga, Rizki Utari, Daud dan Agus Sofyannur. Saat mereka tertidur, dengan cuaca hujan dan angin kencang, tiba-tiba tumbang sebatang pohon berukuran besar. Pohon raksasa itu menimpa Daud dan Rizki Utari. Agus Sofyannur yang selamat, kemudian mencari pertolongan ke pendulang emas lainnya yang jarah tempuh dengan berjalan kaki selama 30 menit,” kata Imam Asfali.

Setelah berjalan kaki selama 30 menit menerobos gelapnya malam dengan cuaca ekstrem, Agus Sofyannur bertemu dengan lima pendulang emas tradisional lainnya yang juga warga Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse. Selanjutnya mereka membagi tugas. Sebagian turun ke Dusun Ireu menyampaikan kabar duka tersebut kepada warga dan pihak keluarga dan sebagian lagi berjalan menuju lokasi kejadian.

Berita terkait:

Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali menerangkan, sebelum peristiwa naas itu terjadi, dua korban, yaitu Agus Sofyannur (korban selamat), Rizki Utari (korban meninggal), pergi dengan berjalan kaki untuk mendulang emas di kawasan pegunungan Alue Gani, Dusun Alue Lhok Gampong Krueng Meuriam Kecamatan, Tangse, Kabupaten Pidie dengan jarak tempuh selama 12 jam.

Setelah tiba di lokasi pendulangan emas, Agus Sofyannur dan Rizki Utari bertemu dengan Daud (korban meninggal). Daud, pun mengajak mereka untuk menginap di tenda miliknya. Petaka terjadi pada Senin, (6/5), sekira pukul 23.30 WIB. Ketiga korban sedang tertidur dengan cuaca hujan dan angin kencang, tiba-tiba tumbang sebatang pohon berukuran besar. Pohon tersebut menimpa Daud dan Rizki Utari. Sedangkan Agus Sofyannur terhindar dari peristiwa maut tersebut. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE