BANDA ACEH (Waspada): Pasangan Calon Presiden Prabowo-Gibran (Nomor Urut 2) dinilai memiliki program yang membumi dengan anak-anak muda era sekarang.
“Terutama generasi mellinial dan Gen-Z,” kata akademisi, Dr Nurlis Effendi kepada wartawan usai menjadi pemateri pada Talkshow terkait Deklarasi dan Pelantian Pengurus DPW Rumah Keluarga Bersama (RKB) Provinsi Aceh, di Aceh Seafood Banda Aceh, Sabtu (06/01/2024).
Menurut mantan wartawan TEMPO ini, program tersebut langsung bisa dilihat pada visi dan misi Prabowo-Gibran.
“Pada poin kedua visi dan misinya disebutkan mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi digital dan ekonomi kreatif,” kata Nurlis yang kini adalah politisi dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPP Partai Aceh.
Nurlis menjelaskan, bahwa ekonomi digital dan ekonomi kreatif saat ini adalah bagian dari kehidupan milenial dan gen-z.
“Mereka yang sangat akrab dengan teknologi digital, apalagi dengan era kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang sedang merasuki dunia saat ini,” kata Nurlis yang adalah Koordinator Juru Bicara Prabowo-Gibran Provinsi Aceh.
“Lihat saja, banyak anak-anak muda yang senang dengan profesi sebagai youtuber dan tiktoker. Mereka ramai sebagai konten kreator yang kesehariannya berada di ruang siber.”
Keseriusan Prabowo-Gibran dalam program-program yang kekinian itu juga bersambung pada poin ke-empat visi dan misinya. “Disitu disebutkan, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, dan teknologi. Bahkan langsung dituliskan berkaitan langsung dengan generasi milienial dan gen-z,” kata
Nurlis yang tercatat sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi di Jakarta, Lampung, dan Aceh.
Pertanyaannya, apakah mungkin itu dilakukan? “Sudah jelas sangat memungkian dan terbuka ruang yang cukup lebar. Bahkan Presiden Jokowi sekarang ini sedang gencar-gencarnya membangun konektivitas internet di seluruh Indonesia, yaitu melalui satelit SATRIA dan juga membangun BTS di berbagai pelosok tanah air,” kata Nurlis lagi.
Jadi, Nurlis menjelaskan, program-program yang berkaitan dengan milenial dan gen-z tersebut sebetulnya juga adalah kelanjutan dari pembangunan infrastruktur jaringan internet yang saat ini sedang dilaksanakan Presiden Jokowi.
“Apa yang dilakukan oleh Jokowi itulah yang disebut sebagai bagian dari upaya untuk konektivitas internet di seluruh Indonesia,” kata Nurlis yang adalah Humas Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta.
“Secara fisik, infrastruktur jaringan internet membentuk struktur pohon hirarkis. High-speed backbone networks berfungsi sebagai tulang punggung utama dari sistem komunikasi ini,” katanya.
Nurlis menjelaskan bahwa ketika internet sudah terhubung ke seluruh Indonesia dan menghubungkan seluruh penduduk Indonesia, maka di saat itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang handal.
Sebab, kata Nurlis, setelah internet terhubung maka dibutuhkan kecakapan dalam mempelajari protocol internet. “Salah satu protokol yang disepakati seluruh dunia adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). IP Address adalah serangkaian angka (identitas perangkat) yang terhubung ke internet. Fungsinya seperti nomor rumah pada alamat,” kata Nurlis yang juga adalah Ketua Bidang Hukum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (Wantri).
Selanjutnya, Nurlis menambahkan, adalah pemahaman yang berkaitan dengan aplikasi. “Itu adalah subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna,” katanya.
Jadi apa yang sudah dilakukan Jokowi adalah memperkuat pondasi interenet. “Selanjutnya, untuk mengoperasikan internet tentu dibutuhkan berbagai talenta-talenta handal yang berkaitan dengan internet protocol dan aplikasi. Terakhir adalah talenta yang berkaitan dengan keandalan teknologi yang berkaitan dengan cybersecurity,” katanya.
Sebagian di antaranya, kata Nurlis, sudah dipraktekkan oleh Gibran di Solo. “Gibran adalah Walikota Solo. Melihat usianya yang masuk golongan milenial, maka sangat wajar jika Gibran sangat peka soal apa yang dibutuhkan oleh generasinya,” kata Nurlis. “Jadi sangat wajar jika kemudian para milenial dan gen-z melirik Prabowo-Gibran sebagai pilihannya pada Pilpres 2024 ini.”
Sebelumnya, Nurlis juga sudah menyinggung soal ini ketika menjadi narasumber pada acara Talkshow bertajuk Menuju Kemenangan Prabowo-Gibran Satu Putaran yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Rumah Keluarga Bersama (RKB) Prabowo-Gibran untuk Wilayah Aceh pada Sabtu (6/1/2024). (b01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.