KUTACANE (Waspada): Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) H.Ali Basrah Bersama Yahdi Hasan Ramud, meninjau jembatan rangka baja Silayak yang menghubungkan Kute (Desa) Pedesi Kecamatan Bambel – Darul Amin kecamatan Lawe Alas, Kamis (19/1).
Ketua Fraksi Partai Golkar H.Ali Basrah.S.Pd. MM dan anggota DPRA lainnya, Yahdi Hasan Ramud kepada Waspada, Kamis (19/1) mengatakan, rampungnya pembangunan jembatan rangka baja Silayakh merupakan berkah bagi warga Bambel dan wilayah kecamatan seberang sungai Alas serta warga Aceh Tenggara lainnya.
Jembatan rangka baja yang mulai dikerjakan sejak masa kepemimpinan Bupati dan Wabup Ir. Hasanuddin B.MM dan H.Ali Basrah.S.Pd.MM tahun 2014 lalu dan selesai pada masa kepemimpinan Bupati Drs.Raidin Pinim.M,AP dan Wabup Bukhari serta Pj Bupati, Drs.Syakir.M.Si, tinggal menunggu peresmian Pj. Gubernur Achmad Marzuki.
Di hadapan ratusan warga, Ali Basrah dan Yahdi Hadan mengaku sependapat dan satu rasa dengan warga Aceh Tenggara, terkait selesai dan hadirnya jembatan rangka baja yang termasuk merupakan jalan dan jalur bersejarah bagi bagi warga bumi Sepakat Segenep, karena jembatan rangka baja tersebut merupakan dambaan warga sejak puluhan tahun lalu.
Selain memangkas jarak tempuh, hadirnya jembatan Silayakh itu juga bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan, bahkan juga memudahkan hubungan toga kecamatan di seberang sungai Alas dengan beberapa kecamatan lainnya di bagian timur sungai Alas seperti Bambel, Bukit Tusam dan Babussalam.
Di samping rasa bangga dan ucapan rasa syukur, Ali Basrah yang juga Sekretaris DPD I Partai Golkar Aceh, mengajak seluruh komponen masyarakat Aceh Tenggara, mulai dari warga Pedesi dan Kecamatan Bambel maupun warga 3 kecamatan seberang, agar bersama-sama menjaga dan merawat jembatan rangka baja Silayakh tersebut, karena pada prinsipnya, lebih sulit menjaga ketimbang membangun fasilitas umum.
Senada dengan Ali Basrah dan Yahdi Hasan Ramud, Pengulu Kute Pedesi Sukri Desky menambahkan, warga sangat bangga dengan rampungnya jembatan rangka baja Silayakh, karena selain melancarkan dan memudahkan hubungan warga Kecamatan Bambel dengan 3 kecamatan di wilayah sungai Alas, jembatan itu bisa melancarkan perekonomian antar sesama warga Aceh Tenggara.
Lihat saja hari ini, terutama sejak jembatan Silayakh rampung, aktivitas masyarakat semakin meningkat, bahkan arus lalu lintas yang melewati Pedesi, Biakmuli, Kota Kutacane dan sebaliknya menuju Ngkeran kecamatan Lawe Alas semakin ramai, mulai pagi sampai sore hari.
Penuturan yang sama disampaikan Jumanan. Menurut petani di Kecamatan Bambel tersebut, sebelum jembatan rangka baja Silayakh ada, dia dan keluarganya harus menempuh jarak yang lumayan jauh jika ingin ke ladangnya yang berada di Kecamatan Lawe Alas.
Karena harus melewati jembatan rangka baja Mbarung dengan menempuh jarak puluhan kilo meter. Namun sejak pembangunan jembatan Silayakh selesai, waktu tempuh menuju ladangnya di Ngkeran Kecamatan Lawe Alas hanya membutuhkan waktu belasan menit dan jarak tempuh pun hanya 3 km meter saja.
Pengakuan yang sama disampaikan, beberapa PNS dan pegawai honorer di Kantor Bupati Aceh Tenggara. “Selama ini jika ingin ke kantor Bupati, kami harus melewati jembatan rangka baja Mbarung dengqn menempuh jarak sampai puluhan kilo meter, namun sejak jembatan Silayakh rampung, jarak tempuh dan waktu tempuh kami semakin singkat,” ujarnya.(b16)