DPP RKCA Minta Pemerintah Stabilkan Harga TBS Dan Cabut Izin PMKS Nakal

  • Bagikan

NAGAN RAYA (Waspada): Terkait turunnya harga tandan buah sawit (TBS) di Kabupaten Nagan Raya menyebabkan petani mengeluh tentang harga  yang tidak stabil tersebut. Dewan Pimpinan  Pusat Rimueng Kila Center Atjeh (DPP RKCA) angkat bicara dan meminta Pemerintah untuk menaikkan harga sesuai dengan prosedur.

“Harga TBS saat ini Rp1.750 perkilogram yang sebelumnya mencapai Rp2000 hingga Rp2.500 perkilogram. Patut perhatian terhadap petani sawit dikarenakan harga tidak sesuai dengan ditetapkan sebelumnya,’’kata Ketua DPP RKCA Agus Salim RZ kepada Waspada Senin (16/5).
 
Agus meminta agar harga TBS tersebut segera dinaikkan, jika tidak dilakukan sangat merugikan petani sawi di Nagan Raya, karena anjlok harga TBS tersebut dari PMKS ada juga yang membeli TBS dari masyarakat dengan harga yang sangat rendah hal ini dapat dibiarkan, karena ini dapat menyebabkan keuntungan pribadi perusahaan PMKS tersebut.
 
‘’Kami meminta kepada Pemerintah dan PMKS jangan ada bermain dengan harga TBS tersebut, sebab itu tidak berguna masyarakat sudah tahu dan pandai dengan harga TBS tersebut,’’ tegas Agus.
 
“Jika terbukti melakukan permainan harga sawit akan dilakukan tindakan tegas serta mencabut izin operasional PMKS yang bermain nakal di Kabupaten Nagan Raya. Perlu di ketahui bahwa dari Aceh sudah menetapkan harga TBS beberapa sesuai ketentuan yang berlaku, maka kalau ada pihak dan oknum yang bermain di PMKS harus diambil tindakan yang tegas apabila perlu cabut izin dan sita PMKS yang nakal,” tambahnya.
 
Sementara Kadis Perkebunan Kabupaten Nagan Raya di konfirmasi Waspada Abdul Latif, membenarkan penurunan harga TBS tersebut bukan permainan dari pihak PMKS, akan tetapi bisa jadi harga kadang-kadang naik dan turun seuai dengan situasi sekarang ini.Untuk mengantisipasi permainan harga beli TBS di wilayah itu, pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan. Jika terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi berat.
 
‘’Iya jika ada pihak bermain dalam penjualan TBS akan kita lakukan penindakan tegas terhadap PMKS yang ada di Nagan Raya, karena kali ini tidak main-main dalam mengambil tindakan tersebut,’’tegasnya.
 
Ia mengharapkan kepada masyarakat agar jangan panik harga TBS yang turun tersebut, dipastikan harga TBS akan naik lagi jika waktu dan situasi sudah mendukung.(b22)
 
Teks foto: Antrean panjang menunggu penurunan sawit di Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Nagan Raya, Senin (16/5). Waspada/Muji Burrahman

  • Bagikan