LHOKSEUMAWE (Waspada): Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dari Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer, Amri, S.ST.,MT bersama dengan tim berhasil merancang keamanan parkir mobil otomatis berbasis Radio Frequency Identification (RFID).
Amri Cs membuat penelitian tersebut untuk merancang keamanan parkir di lingkungan Kantor Pusat Akademik (KPA) PNL.
“Alhamdulillah saya bersama dengan tim yang didalamnya ada Azhar, ST. MT, Atthariq, S.ST.MT dan Akmalul Fata, S.ST berhasil merancang sistem keamanan parkir mobil di Kantor Pusat Akademik (KPA) PNL menggunakan RFID dan menggunakan sensor dengan tujuan merancang palang pintu parkir untuk mendeteksi mobil yang keluar masuk areal parkiran,” sebut Amri kepada Waspada, Kamis (30/11).
Lebih jauh Amri mengatakan, apa yang mereka laksanakan merupakan hasil dari penelitian unggulan P3M PNL melalui dana DIPA tahun 2023, dimana Penerapan IOT dan teknologi yang dapat diimplementasikan dalam sistem ini adalah penggunaan portal menggunakan RFID dan RFID Reader sebagai suatu tanda pengenal dan alat pendeteksinya.
“Dari perancangan sistem parkir menggunakan RFID juga menggunakan sensor infra merah untuk menutup dan membuka palang pintu dan akan memberitahukan lokasi parkir yang keluarannya berupa database untuk menyimpan,” jelas Amri.
Pada kesempatan itu, Amri juga menjelaskan, alat ini bertujuan untuk membatasi akses keluar masuk kendaraan dengan menggunakan Id Card. Hasil dari penelitian ini adalah palang pintu yang dapat membaca id card. Inilah inovasi yang kami temukan dalam penelitian ini. Setelah pemindaian data id card selesai, data dikirim ke mikrokontroller dan diproses sesuai dengan perintah yang telah ditanamkan ke dalam mikrokontroller.
Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST.,M.Eng.Sc., IPM.,ASEAN memberikan apresiasi kepada Amri Cs dan berharap tahun depan temuan tersebut bisa disempurnakan.
“Mohon hasil penelitian ini disempurnakan dalam rangka menuju smart campus. Ini adalah pilot project kita, ini merupakan hasil penelitian terapan rekan-rekan dosen PNL. Selamat dan sukses Pak Amri dan kawan-kawan. Saya mau teknologi seperti ini diterapkan di lingkungan PNL dulu, kemudian baru kita terapkan di luar,” pungkas Didi begitu dia biasa disapa. (b07).