KUTACANE (Waspada): Dokter Putra yang sudah mewarisi semangat gotong royong (gotroy) bersama kader PKS kerja bakti guna membantu membersihkan tumpukan kayu, bebatuan dan tanah lumpur yang memasuki rumah-rumah warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dokter Putra pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak – Keluarga Desa (RSIA-KD) Kutacane Lama, Kecamatan Babussalam Aceh Tenggara, selain mendirikan posko kesehatan juga mengajak masyarakat bergotong royong membantu korban banjir bandang. Hal itu diucapkannya saat menelusuri setiap rumah, menemui masyarakat korban bencana banjir bandang di Titi Pasir Kecamatan Semadam pada beberapa waktu lalu.
Kepada Waspada. id, Selasa (28/11), dr Putra yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan (SpOG) di Kabupaten Aceh Tenggara selama lebih kurang lebih 10 tahun, sehingga banyak para ibu yang mengenal dirinya menyalami setiap masyarakat dan juga mendengarkan cerita sedih saat terjadi banjir bandang.

Dokter Putra didampingi sejumlah kader-kader PKS melihat dari dekat suasana rumah dan masyarakat yang terkena banjir bandang yang membawa bongkahan kayu dan lumpur, hingga setinggi 1-1,5 meter dengan kedalaman lumpur setinggi 50 cm.
Dokter Putra dalam kesempatan itu mengimbau, masyarakat terdekat untuk ikut membantu dengan bergotong royong membersihkan rumah penduduk yang saat ini belum juga dapat ditempati dengan baik, karena masyarakat yang terkena bencana telah terkuras tenaganya.
Kemudian, hentikan buang sampah ke sungai supaya tidak terjadi pendangkalan sungai agar tidak membuang sampai ke sungai tentu disediakanlah
tempat-tempat sampah secara swadaya yang dipromotori oleh kepala desa, masyarakat
tidur pakai kelambu atau loyion anti nyamuk supaya tidak kena DBD, jangan biarkan anak-anak main air banjir karena rentan kena penyakit kulit dan infeksi saluran cerna.
Dia juga berharap kepala desa mengajak dan mengimbau masyarakat untuk urunan bayar tukang sampah yang angkut sampah rumah tangga, demikian juga halnya diharapkan Pemda setempat melakukan pencegahan atau setop penebangan liar atau ileggal logging. “Di samping itu, Pemkab juga agar memperbaiki alur parit atau gorong-gorong, meskipun bertahap tapi pasti dengan mengajak seluruh kepala desa untuk ikut berpartisipasi,” tandas dr Putra.
Dokter Putra juga berpesan kepada petugas yang melakukan penerimaan dan penyerahan bantuan agar tepat sasaran, terdata, teradministrasi dengan baik dan jangan ada bantuan yang hilang di tengah jalan.
“Marilah saling peduli dan saling berbagi, bergotong royong membantu saudara, kawan dan sahabat yang sedang dalam kesusahan seperti korban banjir bandang,” imbuhnya.
Kedatangan dr. Putra bersama rombongan memberikan keceriaan baru terhadap masyarakat korban banjir bandang, bahkan ada yang menangis haru, disertai gelak tawa ceria masyarakat lainnya.(cseh)