Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Dokter Piket Absen, Antrean Menumpuk Di RSUDZA

Hasil Kunjungan Sekda Aceh-Komisi V DPRA

Dokter Piket Absen, Antrean Menumpuk Di RSUDZA
Sekda Aceh, Bustami, didampingi Inspektur Aceh, Jamaluddin, beserta Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani dan anggota Komisi V DPR Aceh lainnya, memantau pelayanan kesehatan di RSUDZA) Banda Aceh, Kamis, (8/6). (Waspada/Zafrullah)

BANDA ACEH (Waspada): Sekretaris Daerah Aceh, Bustami, bersama anggota Komisi V DPR Aceh memantau pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Kamis (8/6).

Dalam kunjungan ke rumah sakit provinsi itu, Sekda Aceh mengecek langsung pelayanan dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Selain itu, Sekda juga memeriksa kualitas sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dokter Piket Absen, Antrean Menumpuk Di RSUDZA

IKLAN

Dalam kesempatan itu, Bustami menegaskan, pelayanan kesehatan yang nyaman dan berkualitas harus dihadirkan untuk masyarakat Aceh yang berobat jalan maupun rawat inap di RSUDZA. Pemerintah Aceh, kata dia, akan mendukung peningkatan kualitas pelayanan agar lebih baik.

“Direktur RSUDZA berjanji bahwa penataan, pengelolaan, harus lebih baik, masyarakat harus terlayani dengan cepat dan tepat,” kata Sekda Bustami.

Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani, mengharapkan adanya perbaikan dari manajemen RSUDZA terhadap pelayanan rumah sakit. Dalam pantauan pihaknya itu, Falevi mengaku mendapati sejumlah masalah, seperti tidak hadirnya dokter piket.

“Jadi kenapa antrean menumpuk, ya karena tidak ada dokter,” kata Falevi kepada awak media di sela−sela inspeksi mendadak tersebut.

Ketua Komisi V DPRA itu berharap dengan hadirnya Sekda Bustami beserta Ketua Inspektorat di dalam sidak tersebut dapat membuktikan bahwa pihaknya serius dalam membenahi manajemen di RSUDZA.

Sementara itu, Direktur RSUDZA dr. Isra Firmansyah, turut mengapresiasi pemantauan yang kembali dilakukan di rumah sakit tersebut.

Menurutnya dengan kegiatan yang berkali−kali tersebut merupakan wujud keseriusan DPRA dalam memperbaiki manajemen di rumah sakit.

“Artinya menunjukkan keseriusan pemerintah dan dewan yang terhormat untuk memperbaiki pelayanan di rumah sakit ini, sehingga masukan−masukan ini menjadi bahan pelajaran bagi kami di direksi dan manajemen untuk memperbaiki,” katanya.

Selain itu, dr. Isra mengaku bahwa RSUDZA memiliki dua fungsi yang tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. “Juga mendidik, dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan bidan,” ungkapnya.

Selaku Manajemen RSUDZA, dr Isra mengaku akan melakukan pembenahan atas masukan−masukan dari pemantauan tersebut termasuk akan mencari solusi bagaimana mengatur kembali jadwal piket bagi dokter−dokter spesialis itu.

“Kita coba mengatur schedule yang baik, kalaupun tidak ada di BJP utamanya, itu akan digantikan oleh spesialistik yang sama sebagai back−up,” pungkas dr Isra. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE