Diterjang Badai, Atap Tribun Lapangan Naga Tapaktuan Timpa Rumah Warga

- Aceh
  • Bagikan
Diterjang Badai, Atap Tribun Lapangan Naga Tapaktuan Timpa Rumah Warga
Diterjang angin kencang, atap tribun Lapangan Naga Tapaktuan roboh lalu menimpa rumah milik Armen (58) warga Gampong Lhok Bengkuang, Selasa (28/1). (Waspada/Hendrik)

TAPAKTUAN (Waspada) : Rumah milik Armen (58) warga Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan rusak parah tertimpa atap tribun Lapangan Naga, Selasa (28/1) sekira pukul 11.30 WIB.

Keuchik Gampong Lhok Bengkuang, Harmaini Utih mengatakan, atap tribun lapangan bola kaki yang berukuran sekitar 20×10 meter itu roboh akibat diterjang angin kencang lalu menimpa rumah warga.

“Atap tribun lapangan naga serta kerangka besinya roboh diterjang angin kencang lalu menimpa rumah warga yang berjarak sekitar 20 meter dari lapangan,” kata Harmaini Utih kepada Waspada di Tapaktuan.

Akibatnya, rumah Armen warga miskin yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang becak itu mengalami rusak parah. Atap rumah korban yang dihuni Armen bersama 2 orang anak dan istrinya itu mengalami jebol sehingga harus mendapat penanganan segera.

Sejauh ini, kata Keuchik Harmaini Utih, kerusakan rumah korban akibat bencana alam itu belum mendapat penanganan serius dari Pemkab Aceh Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Karena itu, ia meminta kepada pihak terkait segera menindaklanjutinya agar korban bersama anggota keluarganya dapat menempati lagi tempat tinggalnya.

“Sejauh ini belum ada penanganan apapun dari pemerintah, makanya melalui publikasi media ini kami berharap segera ada tanggapan serius pihak terkait,” pinta Harmaini Utih.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, H. Zainal SE, mengatakan, atap tribun lapangan naga yang menimpa rumah warga itu belum bisa ditangani karena harus mendapat penanganan khusus.

Kemudian karena atap tribun tersebut merupakan aset milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) maka pihaknya terlebih dulu harus berkoordinasi dengan dinas dimaksud.

“Pada atap tribun itu terdapat sejumlah besi kerangka berukuran besar yang harus di potong-potong terlebih dulu baru atap itu bisa diangkat. Hanya saja, berhubung kondisi cuaca sekarang ini sedang hujan, petugas tak berani bermain listrik,” kata H. Zainal. (chm)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *