Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Disperindagkop Lhokseumawe Dan EO Saling Tuding

Buntut Mahalnya Lapak Di Pameran Culinery Fiesta Lhokseumawe

Disperindagkop Lhokseumawe Dan EO Saling Tuding

LHOKSEUMAWE (Waspada): Buntut kecewanya pedagang dan UMK yang dicekik dengan mahalnya sewa lapak dii Pameran Culinery Fiesta di Terminal Kota Lhokseumawe, Selasa (6/12), kini pihak penyelenggara acara Disperindagkop dan Event Organizer (EO) saling tuding sebagai pengutip uang sewa dari pedagang dan UMKM.

Ketua EO Lhokseumawe Fany membantah pihaknya sebagai pengutip uang lapak pedagang dan UMKM yang memeriahkan pameran Culinery Fiesta di terminal bus Kota Lhokseumawe.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Disperindagkop Lhokseumawe Dan EO Saling Tuding

IKLAN

Fany mengatakan pihaknya selaku pihak ketiga hanya bertanggung jawab mempersiapkan tenda, panggung acara, MCK dan fasilitas kebutuhan lainnya untuk kelancaran pelaksanaan acara.

Dijelaskannya, selain itu, pihaknya hanya mengelola lokasi lapak untuk pedagang kaki lima dibagian halaman depan terminal yang berjumlah sebanyak 65 lapak.

Sedangkan untuk puluhan unit tenda stand UMKM yang berada dibagian halaman belakang terminal merupakan bagian tanggung jawab pihak Disperindagkop Lhokseumawe yang mengelolanya.

Termasuk soal kutipan uang sewa tenda stand UMKM Rp4,5 juta perlapak dikelola pihak Disperindagkop. “Soal kutipan uang lapak PKL dan tenda UMKM tidak semuanya kami yang kelola. Kami hanya mengelola bagian 65 lapak PKL. Sedangkan puluhan tenda stand UMKM adalah urusan pihak Disperindagkop,” tuturnya.

Dalam mempersiapkan segala peralatan dan kebutuhan untuk acara pameran Culinery Fiesta itu, sambung Fany, pihak EO juga sempat kewalahan. Lantaran, lokasi terminal bus itu sama sekali tidak memiliki sanitasi MCK yang layak pakai.

Kondisi ini membuat pihaknya terpaksa membuat MCK baru agar dapat digunakan oleh masyarakat pengunjung dengan nyaman dan bersih.

“Di terminal itu kamar mandinya rusak dan gak bisa digunakan lagi. Terpaksa kami buat kamar mandi lainnya agar bisa digunakan masyarakat pengunjung dengan nyaman,” ujarnya seraya berlalu pergi.

Ironisnya lagi, usai acara pembukaan resmi pameran Culinery Fiesta oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran sempat ditanya oleh para wartawan terkait mahalnya harga sewa lapak mencapai Rp4,5 juta perunit.

Namun Pj Wali Kota membantah soal kutipan uang sebesar itu dan meminta wartawan mempertanyakan pada pihak EO selaku panitia pelaksana acara.

Di sisi lain, Kadis Perindagkop dan UMKM Lhokseumawe M. Rizal gagal dikonfirmasi karena tidak berada di kantor dan tidak mengangkat telepon atau pesan masuk.

Sedangkan Kabid Koperasi dan UMKM Kota Lhokseumawe Jafruddin mengatakan ada sebanyak 72 UMKM yang ikut memeriahkan Festival Culinery Fiesta yang akan dibuka secara resmi oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran.

Jafruddin mengaku terkait mahalnya kutipan uang sewa lapak, pihaknya tidak bisa mengintervensi hal itu karena menjadi tanggung jawab pihak ketiga selaku EO.

Jafruddin juga mengaku sempat menyarankan kepada pihak EO agar tidak terlalu berat mengambil uang sewa lapak dari pedagang UMKM, terlebih lagi kepada pedagang kaki lima.

“Kalau terkait uang lapak tenda itu tidak bisa kami ikut campur, karena itu tanggung jawab CEO. Nilai sewa itu ditentukan setelah CEO membuat perhitungan soal persiapan panggung, tenda dan lainnya,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para pedagang dan UMKM dalam pameran Culinery Fiesta Kota Lhokseumawe merasa kecewa karena dipungut sewa lapak dengan harga mahal.

Dirincikan harga sewa lapak mencapai Rp4,5 juta perlapak Stand dan untuk pedagang kaki lima wajib bayar Rp 1 juta perlapak yang disesuaikan dengan jumlah ukuran tenda.(b09)

Teks dan foto: Usai membuka pameran Culinery Fiesta di terminal bus Desa Mon Geudong, Kec. Banda Sakti, Selasa (6/12), Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran bersama isterinya demonstrasi gaya menggoreng Mie Bang Lah pakai daging di atas pentas setempat. Waspada/Zainuddin Abdullah

Berita terkait:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE