SIGLI (Waspada): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pidie segera menggelar Festival Toet Kue Apam (Serabi).
“ Rencanaya akhir bulan Rajab ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Kabupaten Pidie Yusmadi, M.Pd. Kamis (17/2). Pernyataan itu disampaikan Ysumadi, disela-sela menghadiri kegiatan Toet Kue Apam raya di SMPN 2 SIgli.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Pidie H Idhami, M.Si, Kepala SMPN 2 Tujue, Sigli H Rusli, M.Pd dan sejumlah pejabat lainnya. Sejak beberapa tahun terakhir, tradisi meracik dan memasak, kemudian kue Apam yang telah masak dibagi-bagikan kepada masyarakat, telah masuk dalam kurikulum Pendidikan di Kabupaten Pidie.
Hal ini dilakukan untuk menjaga budaya dan trandisi pembuatan dan kenduri kue Apam pada generasi muda. Hal ini dinilainya penting agar generasi muda sekarang dapat terus menjaga budaya atau tradisi ini secara terus menurus. Karena itu Disdikbud Kabupaten Pidie dalam waktu dekat ini akan menggelar Festival Toet Apam. Rencanaya kegiatan Festival tersebut dilaksanakan diakhir bulan Rajab.
Kata Yusmadi, sekarang ini ada sebanyak 186 Taman Kanak-kanak, 263 SD dan 64 SMP yang belajar Toet Apam di sekolah masing-masing. Kue Apam yang sudah masak, selanjutnya dibagi-bagikan atau kenduri kepada masyarakat sekitar.
Dalam proses belajar Toet Apam disusul kenduri Apan, ini para siswa diajarkan oleh guru mereka, mulai dari meracik, proses pembakaran sampai diajarkan juga cara menyajikan.
“ Dan direncanakan akhir bulan Rajab nanti akan dilakukan Festival Apam. Diikuti oleh Sekolah sekolah, yang hari ini siswa mereka sedang belajar,” pungkasnya (b06)
Sekda Pidie H Idhami, M.SI, bersama siswa-I SMPN 2 Tijue, Sigli, memasak penganan tradisonal yang sangat fenomenal dan merakyat di masyarakat Kabupaten Pidie. Yaitu, Kue Apam (Serabi). Kue Apam yang masak Pak Sekda Pidie H Idhami bersam pelajar SMP Sigli, ini rasa sangat lezat dan tidak hangus, Kamis (17/2). Waspada/Muhammad Riza