IDI (Waspada): Keluarga besar guru dan murid Sekolah Dasar (SD) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Timur, menyantuni keluarga yang menjadi korban kebakaran Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
Santunan sebesar Rp58,8 juta itu diserahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, didampingi Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) Ridlwan, S.Pd, dan para kepala sekolah (kepsek) SD dalam Wilayah Simpang Ulim, Pante Bidari dan Madat.
“Kita berharap ibu dan ayah sabar dan tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah SWT, semoga ada hikmah dibalik musibah ini,” ujar Saiful Basri, kepada Waspada.id, usai menyerahkan santunan dan bertakziah ke rumah duka di Lhoknibong, Aceh Timur, Kamis (3/8).

Dia mengaku berduka atas musibah kebakaran yang dihadapi suami istri di Lhoknibong tersebut, karena kebakaran itu telah membuat dua anaknya meninggal dunia. bahkan ibunya sempat terbakar tangannya ketika hendak menolong dua buah hatinya yang sedang tertidur di dalam kamar saat itu.
“Kakak beradik yang menjadi korban dalam musibah kebakaran ini adalah penghuni surga, apalagi usianya masih 2 tahun dan enam tahun. Keduanya menunggu ibu dan bapak di pintu surga,” kata Saiful Basri, dengan nada menghibur Musliadi dan Suryani.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua bocah meninggal dunia dalam musibah kebakaran rumah di di Gampong Meunasah Teungoh, Kec. Pante Bidari, Aceh Timur, Jumat (28/7) sekira pukul 21:30. Keduanya yaitu Putri Clora Phonna, 6, dan Muhammad Al Fatih, 2. (b11).