ACEH UTARA (Waspada): Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Budi Santoso Syarif, Minggu (12/2) siang melalui Harian Nasional Waspada menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan Pabrik Pupuk NPK PT PIM di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jum’at (10/2) pagi.
Kegiatan Peresmian Pabrik NPK dilakukan Presiden Joko Widodo bertempat di Pabrik Pupuk NPK PT PIM di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. “Terimakasih Pak Presiden Joko Widodo yang telah meresmikan Pabrik Pupuk NPK PT PIM. Kami siap menjalankan amanah sesuai keinginan Bapak Presiden,” ucap Budi Santoso Syarif.
Pada kesempatan itu, Budi Santoso Syarif juga mengatakan, Pupuk Indonesia telah menunjuk PT PIM untuk membangun Pabrik NPK dengan kapasitas 500.000 ton per tahun atau sekitar 1,500 ton per hari. Tujuan dari pabrik ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan domestik untuk Aceh dan Sumatera Bagian Utara.
“Harapannya yang sering kami sebut-sebutkan di sini adalah Petro Dolar Reborn (petro dolar terlahir kembali), ya harapannya seperti itu,” ujar Budi Santoso.
Budi Santoso Syarif berharap agar dengan adanya pertumbuhan industri baru di Aceh akan membawa semangat dan membawa kembali kejayaan bagi Aceh. Pihaknya juga berterima kasih atas dukungan pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun daerah serta seluruh instansi dan stakeholder yang terlibat selama ini.
Orang nomor satu di PT PIM itu berharap, dengan kehadiran Pabrik NPK PIM ini dapat menunjang ketahanan pangan nasional dan meningkatkan perputaran perekonomian khususnya di Aceh.
Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengatakan, pabrik NPK PIM harus bisa menggenjot produksi pupuk nasional agar dapat mengatasi masalah kesulitan pupuk yang dikeluhkan para petani selama ini. Presiden juga berharap agar pabrik itu nantinya dapat beroperasi secara maksimal, sehingga menunjang peningkatan produksi pupuk NPK dan Pupuk Urea sebesar 1,14 juta ton. Dan dengan kehadiran Pabrik Pupuk NPK PIM, diharapkan dapat memberikan solusi atas keluhan yang dirasakan petani selama ini terkait dengan keterbatasan pupuk.
“Tapi yang jelas saya ingin agar kapasitas yang ada disini 570.000 ton kali dua, berarti 1,14 juta ton itu betul-betul nanti maksimal dibawa keluar, sehingga keluhan-kaluhan yang ada di tingkat petani dapat kita selesaikan,” sebut Jokowi.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam laporannya mengatakan, pengoperasian pabrik khusus NPK PT PIM merupakan bukti komitmen sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan presiden, dalam penyediaan pupuk yang stategis untuk ketahanan pangan demi mendukung Visi Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Keberadaan pabrik ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pupuk NPK secara nasional dan mendukung ketahanan pangan tapi juga multiplier effect bagi perekonomian masyarakat Aceh dan diproyeksikan menambah PDRB Aceh sebesar 4,13%,” jelas Erick.
Masih menurut Erick, saat ini total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Group mencapai 3,2 juta ton per tahun. Sehingga kehadiran pabrik NPK PIM yang baru ini dapat menambah kapasitas produksi menjadi sekitar 3,5 juta ton per tahun. Sejauh ini proyeksi kebutuhan NPK nasional sebanyak 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi oleh produsen NPK swasta dan produk impor.
Pada kesempatan itu, Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap proses konstruksi pabrik NPK PIM, karena semua proses kimia yang digunakan merupakan hasil karya anak bangsa yang salah satu representasinya adalah Pabrik NPK Petrokimia Gresik yang juga anak perusahaan Pupuk Indonesia dan juga pada proses konstruksinya dikerjakan oleh PT PP yang merupakan salah satu BUMN nasional
Erick juga memberitahukan, Pabrik Pupuk NPK PT PIM dibangun dengan nilai investasi sekitar 1.7 triliun itu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.189 orang pada fase konstruksi dan sekitar 240 orang tenaga kerja pada masa operasional.
Selain Menteri BUMN, Erick Thohir juga jurut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, dan unsur Forkopimda serta para Stakeholder. (b07)
Erick juga memberitahukan, Pabrik Pupuk NPK PT PIM dibangun dengan nilai investasi sekitar 1.7 triliun itu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.189 orang pada fase konstruksi dan sekitar 240 orang tenaga kerja pada masa operasional.
Selain Menteri BUMN, Erick Thohir juga jurut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, dan unsur Forkopimda serta para Stakeholder. (b07)
Presiden Joko Widodo usai meresmikan Pabrik Pupuk NPK PT PIM berjabat tangan dengan Direktur Utama PT. Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif, Jumat (10/2) pagi. Humas PT PIM berjabat tangan dengan Direktur Utama PT. Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif, Jumat (10/2) pagi. Humas PT PIM