LHOKSEUMAWE (Waspada): Usai penandatanganan MoU dengan Dinas Pendidikan Aceh dan penandatangan Momorendum of Agreement (MoA) oleh beberapa Ketua Jurusan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dengan lima Kepala SMK, Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc dalam sambutannya mengatakan, ke depan, pihaknya siap meramu kurikulum berorientasi dunia kerja.
Penandatangan MoU dan MoA telah berlangsung beberapa waktu lalu di Aula Lantai III Gedung Utama Politeknik Negeri Lhokseumawe di Buket Rata, Jum’at (13/1). Naskah kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh direktur perguruan tinggi vokasi tersebut. Sedangkan dari pihak Dinas Pendidikan Aceh diwakili oleh Kepala Bidang SMK, Dr. Asbaruddin, S.TP.MM.M.Eng.
Pada kesempatan itu, Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe juga menandatangani naskah kerjasama dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota di seluruh Aceh. Penandatangan naskah kerjasama tersebut dilakukan secara seremonial di kampus tersebut. Kerjasama itu berdurasi lima tahun ke depan.
Kemudian dilanjutkan kegiatan penandatangan Memorendum of Agreement (MoA) oleh beberapa Ketua Jurusan di PNL dengan Kepala Sekolah SMK Pusat Keunggulan yang menjadi pendampingan PNL, yakni SMKN 1 Jantho, Aceh Besar, SMKN 2 Karang Baru, Aceh Tamiang, SMKN Al-Mubarkeya, Aceh Besar, SMKN 3 Takengon, Aceh Tengah, dan SMKN 1 Bener Meriah.
“Sesungguhnya pembelajaran yang dilakukan oleh SMK sama dengan apa yang dijalankan oleh Pilitekni dalam level pendidikan yang berbeda. Untuk itu, mari kita meramu kurikulum yang berorientasi dunia kerja,” ajak pria yang akrab disapa Didi.
Masih dalam sambutannya, Didi ikut mengungkapkan, di PNL dulunya persentase siswa SMK yang masuk ke kampus tersebut lumayan kurang, namun dalam 2 tahun terakhir sudah hampir 60 persen siswa PNL berasal dari SMK. “Harusnya memang lulusan SMK cocoknya melanjutkan ke Politeknik, karena dalam satu rumpun vokasi,” ucapnya.
Menjawab Waspada, Didi menerangkan, ruang lingkup kerjasama yang disepakati beberapa diantaranya yaitu entang pembantuan tenaga pengajar, program magang, kursus dan penataran dalam berbagai bidang keahlian, lokarkarya dan seminar kolaborasi, workshop dan pelatihan, pengembangan profesi implementasi merdeka belajar kampus merdeka, pemanfaatan tenaga ahli bidang pendidikan, program penelitian bersama, program pengabdian kepada masyarakat, serta pembantuan manajemen secara terpadu dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang SMK, Dr. Asbaruddin, S.TP.MM.M.Eng dalam sambutannya menyebutkan, tidak ada perbedaan kurikulum antara Politeknik dengan SMK. Makanya, sebut dia, setiap SMK pantas membangun kerjasama dan berkolaborasi dengan Politeknik.
“Koneksi dan silaturahmi sangat penting dalam rangka mengembangkan pendidikan vokasi, khususnya di Provinsi Aceh, dan saya mewakili kepala dinas, mengajak seluruh cabang dinas untuk berpartisipasi aktif membangun kerjasama dengan PNL,” ajaknya.
Wakil Direktur I PNL Ir. Zamzami, ST. M.Eng pada kesempatan itu diberikan kesempatan untuk memaparkan tentang sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2023.
“Tahun ini penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK – SNBT) dan jalur Penelusuran Prestasi Masuk Politeknik Negeri (PPMPN),” terang Zamzami.
Dia juga mengatakan, saat ini PNL memiliki lebih dari 4.000 yang dibimbing oleh 293 orang dosen, yang terdiri dari satu orang profesor, S3 dan S2. “Di PNL ada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang memiliki 95 asesor berlisensi BNSP dengan 28 skema internal dan 7 skema eksternal, serta 181 tenaga kependidikan,” pungkas Zamzami. (b07).