NAGAN RAYA (Waspada): Pergelaran UMKM Rameune Nagan Raya Expo 2023 resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, S.Sos, M.Si di Alun-alun Komplek Perkantoran Suka Makmue, Rabu (1/3) sore.
Turut hadir Forkopimda, Ketua MPU, Ketua MAA, Ketua MPD, Ketua PKK, Sekda, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Sekda, kepala SKPK, para Kabag Setdakab, camat dan masyarakat.
Pembukaan expo itu ditandai dengan penabuhan rapa’i, salah satu adat di Aceh yang langsung dilakukan Pj. Bupati didampingi Forkopimda.
Pj Bupati Fitriany Farhas menuturkan permohonan maaf atas keterlambatan pembukaan Expo UMKM Rameune, hal itu disebabkan faktor alam dan cuaca yang tidak mendukung.
Pj Bupati menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan Expo UMKM Rameune Nagan Raya tahun 2023 ini.
“Dengan tujuan even ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf), meningkatkan kerja sama beberapa perusahaan untuk terlibat langsung di event ini,” kata Pj Bupati Fitriany.
Fitriany menambahkan, targetnya agar bisa terfasilitasi pelaku UMKM sebagai tindak lanjut peningkatan ekonomi masyarakat Nagan Raya, terjalinnya kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat, roda perekonomian masyarakat menengah ke bawah dapat terbantu dan adanya branding produk lokal UMKM serta peningkatan daya kunjungan para wisatawan.
“Even ini juga merupakan media terbaik bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Kita berharap produk UMKM bukan hanya dijual melalui expo atau media pameran diacara ini saja, namun ke depan tentunya harus mampu dijual di pasar modern, baik melalui konvensi maupun online termasuk melalui akun medsos,” harapnya.
Fitriany menyebutkan Expo UMKM Rameune Nagan Raya 2023 kali ini, juga dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya Kabupaten Nagan Raya berupa lomba rapa’i saman, rateb meusekat, tari kreasi baru, vokal grup, hymne Aceh, vidiografi, fotografer, dan juga pagelaran busana khas Nagan Raya oleh para kepala SKPK.
Menurutnya, kemeriahan ini memiliki nilai ekonomi tersendiri yang mampu dilestarikan untuk perekonomian Nagan Raya. “Seniman-seniman memiliki nilai ekonomi dengan para pelaku UMKM, jadi acara budaya dan UMKM bisa disatukan,” jelas Fitriany.
Panitia Pelaksana Jefri Juanda menyebutkan, event ini ada 60 stan UMKM Nagan Raya serta 120 UMKM atau pelaku usaha yang tersebar di Aceh dan luar Aceh.
“Semoga event ini bisa menjadi pemulihan ekonomi, peningkatan UMKM serta menjadi ajang perlawanan terhadap inflasi,” harap Jefri.
Selesai Expo Rameune dibuka Pj bupati didampingi Forkopimda serta para pejabat Nagan Raya mengunjungi stan UMKM di lokasi expo tersebut.(b22)
.