SIGLI (Waspada): Selama tujuh bulan terakhir, TP PKK Kabupaten Pidie terus menoreh prestasi dipimpin Ny Suaidah Sulaiman selaku Pj Ketua TP PKK daerah setempat.
Beberapa penghargaan yang berhasil diraih, diantaranya penghargaan Keberhasilan Menurunkan Angka Presvalensi Stunting 2022 dari Ketua TP-PKK Provinsi Aceh, Penghargaan dari BKKBN Pusat kategori Kabupaten/Kota Dengan Cakupan Kepala Keluarga Terverifikasi dan Tervalidasi Tertinggi, pada pelaksanaan verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting 2022, serta sejumlah penghargaan lainnya.
Selain itu, TP PKK Pidie bersama Bank Aceh Cabang Sigli melaksanakan program santunan anak yatim. Program santunan ini dilakukan setia bulan. Perbulannya, santunan itu disalurkan satu kecamatan hingga dua kecamatan. TP PKK Kabupaten Pidie juga berhasil mencatat hak paten terhadapinventarisasi kekayaan intelektual komunal eksprestasi budaya tradisional Sulaman Benang Emas/Kasab Pidie, pada Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Ketua TP PKK Kabupaten Pidie Ny Suaidah Sulaiman, ditemui Waspada di ruang kerjanya di Pendopo Bupati Pidie, Rabu (8/3) mengucapkan rasa syukur atas capaian prestasi yang telah diraih PKK Kabupaten Pidie. Iapun menyampaikan apresiasi kepada semua jajaran TP PKK se Kabupaten Pidie beserta seluruh pihak yang berpartisipasi atas keberhasilan yang sudah berhasil meraih berbagai penghargaan.
Ny Suaidah lebih lanjut berpesan kepada semua kader PKK se Kabupaten Pidie agar selalu semangat dalam menjalankan setiap program PKK, karena PKK merupakan salah satu organisasi yang berperan penting dalam mendukung pelaksanaan program Pemerintah Kabupaten Pidie melalui pemberdayaan keluarga.
Isteri Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto, ini menjelaskan banyaknya prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih TP PKK Kabupaten Pidie, selama ini karena kokohnya tim work yang terbangun dari tingkat Kabupaten hingga gampong (desa).
Ny Suaidah mengisahkan, sebulan pasca suaminya Ir Wahyudi Adisiswanto, M.S.i, dilantik menjadi Pj Bupati Pidie. Dia pun langsung melakukan kegitan, turun ke 23 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pidie. Setiap kecamatan yang dikunjunginya, semua keuchik (kepala desa) dikumpulkan. Tujuannya mengumpulkan semua permasalah yang timbul di tengah -tengah masyarakat. “Dengan melakukan pendekatan melalui Pak camat dan Pak Keuchik, kita konsultasi apa yang terjadi, dan itu semua kami catat. Itu kami lakukan hampir satu bulan setengah,” katanya.
Lanjut dia, setelah mengetahi permasalahan di masyarakat, TP PKK Kabupaten Pidie menggelar rapat dengan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) lintas sektor, membahas bermacam persoalan yang terjadi di gampong. “ Alhamdulillah, persoalanpersoalan itu teratasi,” katanya.
Dia mengungkapkan, sejak September 2022 sampai Maret 2023 TP PKK Kabupaten Pidie terus melakukan kerja sama lintas sektor serta merangkul gampong lewat kecamatan, banyak sudah terjadi perubahan dalam kebaikan. Begitupun di bidang kesehatan sudah banyak dilakukan peningkatan, diantaranya persoalan imunisasi polio. Untuk capaian sub pin polio, pada putaran kedua selama 10 hari sudah mencapai cakupan di atas 95%, sedangkan putaran pertama butuh waktu 26 hari untuk mencapai cakupan di atas 95% sebelumnya 0 koma, sekarang sudah meningkat 90 persen. “Setelah kita lakukan semua itu, ada sekira tiga bulan baru kelihatan banyak hasil kerjanya, seperti mendapat penghargaan Pidie dapat menurunkan angka stunting dan sebagainya,” pungkasnya.(b06)