SIGLI (Waspada): Pemerintah Kabupaten Pidie, melalui Dinas Kesehatan setempat mengalokasikan anggaran senilai Rp2 miliar lebih untuk pembangunan puskesmas pembantu (pustu) Beuah, Kecamatan Delima.
“Kami sudah usulkan pembangunan Pustu Beuah. Sekarang, kami masih menunggu hasil verivikasi dari tim Bappeda,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar, SpOG, (K) melalui Sekretaris Dinkes Pidie, dr Dwi Widjaya, Jumat (17/6).
dr Dwi mengungkapkan pembangunan Pustu Beuah, direncanakan dibangun di lahan yang dihibah masyarakat setempat seluas 2.175 meter persegi. Pembangunan Pustu tersebut, lanjut dr Dwi sebagai upaya Pemkab Pidie untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.
“Kita tahu bersama bahwa letak Pustu, itu sangat jauh. Kemudian, Gedung Pustu lama lokasinya persis berada dekat bantaran sungai, bila musim hujan tiba air meluap dan Pustu ikut terendam banjir,” katanya.
Karena itu, pembangunan Pustu Beuah yang baru, ini termasuk salah satu proyek prioritas. Pihaknya berharap pembangunan Pustu Beuah yang baru itu dapat dilakukan pada tahun 2023. Begitupun dia mengungkapkan bila dana senilai Rp2 miliar lebih yang telah diusulkan, itu meliputi bangunan, timbunan, pagar, mobile dan Alkes.
Politisi PNA yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Tgk M.Khaizir, Jumat (17/6) menyampaikan bahwa masyarakat yang berdomisili di Kemukiman Beuah, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, mengharapkan adanya pembangunan sarana kesehatan berupa Pustu, guna peningkatan layanan Kesehatan.
Tgk M. Khaizir menyebut setiap ia berjumpa dengan tokoh masyarakat setempat, selalu mempertanyakan tentang sejauh mana sudah progress usulan pembangunan Pustu Beuah. Menurutnya, usulan tersebut merupakan keinginan masyarakat yang sangat penting, dengan lokasi yang jauh dari ibu kota daerah, keberadaan Pustu tersebut nantinya bisa menjadi salah satu jalan keluar bagi masalah kesehatan di sana.
Hal itu karena warga Beuah sadar bahwa kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah, dengan kondisi wilayah yang cukup luas tentunya dibutuhkan sarana penunjang layanan kesehatan bagi masyarakat.
Karena itu, M.Khaizir berharap pembangunan Pustu Beuah, Kecamatan Delima dapat segera dilaksanakan, mengingat lokasi Beuah yang jauh dari ibu kota Kabupaten Pidie, yaitu Sigli. Sebab dengan kondisi yang jauh akan membutuhkan waktu dan biaya tinggi bagi masyarakat kalau ingin berobat. Dengan dibangunya Pustu nantinya masalah kesehatan dapat ditangani, apa lagi dalam hal penanganan awal saat terjadi masalah kesehatan dapat diketahui hingga tidak menimbulkan kejadian yang lebih parah.
Begitupun dia, berharap dengan dibangunya Pustu Beuah yang baru, tentu nantinya akan ada penempatan tenaga kesehatan di kawasan Kemukiman Beuah tersebut yang akan menangani permasalahan kesehatan di sana. Pihaknya berharap agar bisa segera di realisasikan kerena permasalahan kesehatan merupakan salah satu permasalahan yang tidak dapat diprediksi kejadiannya, sehingga keberadaan Pustu tersebut sangat di harapkan oleh masyarakat yang berdomisili di Kawasan kemukiman Beuah, Kecamatan Delima. (b06)
Teks foto: Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr Dwi Widjaya saat menerima Waspada di ruang kerjanya, Jumat (17/6). Waspada/Muhammad Riza