SIGLI (Waspada): Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie mengadakan sosialisasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Oproom, Kantor Bupati Pidie, Rabu (8/6) pagi.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Direktur Rumah Sakit sek Kabupaten Pidie, Kepala Puskesmas se Kabupaten Pidie dan Organisasi Profesi se Kabupaten Pidie.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, Sp.OG, (K), mengatakan, cakupan imunisasi dasar lengkap tahun 2021 di Kabupaten Pidie sangat rendah hanya 6,9 persen. Karena itu melalui program Bian, ini harus terus digencarkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak.
Dinkes Pidie berserta jajarannya, kata dr Arika akan turun ke lokasi mendatangi rumah-rumah untuk melakukan vaksinasi anak. Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Pidi, total sasaran dan capaian Bian sampai 7 Juni untuk imunisasi tambahan campak, Rubella usia 9 -15 tahun telah mencapai 105.305 total capaian hanya 6 anak. “Sedangkan imunisasi kejar (OPV, IPV , DPT-HB-Hib) sasaran sebanyak 24.897 anak dan capaian baru 7 anak hingga posisi 7 Juni 2022,” katanya.
Sebelumnya Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, ST, dalam kegiatan tersebut meminta Dinkes Pidie untuk bekerjasama dengan pihak terkait lainnya untuk imunisasi. Semisal, tokoh agama, tokoh masyarakat sehingga cakupan imunisasi di Kabupaten Pidie dapat meningkat, berdasarkan pengalaman-pengalaman di lapangan sebelumnya, diketahui banyak warga yang menolak diimunisasi karena bermacam alasan.
Karena itu, Fadhlullah menyarakankan agar Dinkes Pidie dapat melakukan penyuluhan terhadap vaksin. Acara tersebut turut dihadiri perwakilan dari Unicef Aceh, dr Warkah Helmi. (b06)
Teks foto utama: Kadis Kesehatan Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar, Sp.OG, (K) saat berpidato pada acara sosialisasi BIAN 2022 di Oproom, Kantor Bupati Pidie, Rabu (8/6). Waspada/Muhammad Riza
