Dinkes Pidie Buka Counter Layanan Pemeriksaan Kesehatan Dan Vaksin Covid-19

  • Bagikan

SIGLI (Waspada): Momentum Ramadhan dimanfaatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie untuk melayani kesehatan masyarakat setempat.

Melalui Counter Vaksin Ramadhan yang dibuka di beberapa titik lokasi, diantaranya di Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, dan Masjid Baitul A’La Lil Mujahidin, Kota Beureunuen, masyarakat atau jamaah masjid bisa melakukan Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan juga suntik vaksin dan booster vaksin Covid-19, ini semua dilayani secara professional dan gratis. Kegiatan ini dimulai, Selasa (19/4) hingga H-1 Idul Fitri 1443 H.

Amatan Waspada, Selasa (19/4) di Masjid Agung Al-Falah, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, sejumlah jamaah masjid kebanggaan masyarakat Pidie sangat antusias untuk memeriksa kesehatan mereka, meski jumlahnya minim karena banyak di antara jamaah masjid tersebut sudah melakukan vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, dr Arika Husnayanti Aboebakar, Sp.OG, (K), menuturkan Counter Vaksin-Covid-19, dan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM), itu dibuka selama bulan Ramadhan, tujuannya untuk mempermudah akses masyarakat mendapat vaksin Covid-19, dan booster atau vaksin ketiga.

Dia menjelaskan, saat ini Counter Vaksin dan PTM, ini dibuka pada dua titik lokasi. Yaitu, Masjid Agung Al-Falah Sigli dan Masjid Abu Daud Beuereueh, Kota Beureunun. “Jadwalnya, setiap hari mulai 19 April sampai 1 Mai 2022 atau 18 Ramadhan sampai H-1 Idul Fitri 1443 H, dari pukul 15.00 Wib, istirahat saat buka puasa, shalat dan selesai tarawih,” katanya.

Dia berharap warga dapat memanfaatkan fasilitas layanan ini untuk memperoleh vaksin dan vaksin booster Covid-19, dengan mendatangi Counter Vaksin Ramadhan yang dibuka di dua titik lokasi tadi. Terutama bagi masyarakat yang mau mudik lebaran diharapkan dapat melengkapi dengan vaksinasi Covid-19.

Kadiskes Kabupaten Pidie, itu juga menyampaikan bahwa berdasarkan data dinas yang dipimpinnya tersebut jumlah masyarakat penderita Diabetes Melitus (DM) sebanyak 6.766 kasus, Hipertensi 70.405 kasus, dan Stroke sebanyak 348 kasus. “ Jadi kita terus berupaya meminimalisir kasus-kasus serupa, dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan mendirikan counter semacam ini,” pungkas dr Arika. (b06)

  • Bagikan