Scroll Untuk Membaca

Aceh

Dinilai Tutup Mata, Dewan Sesali Sikap BPBK Abdya

BLANGPIDIE (Waspada): Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK), Aceh Barat Daya (Abdya), sangat menyayangkan sikap yang ditunjukkan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat, dalam menyikapi ancaman erosi sungai Krueng Tangan-tangan.

Meluapnya sungai Krueng Tangan-tangan beberapa waktu lalu menimbulkan erosi yang mengakibatkan keberadaan Mesjid Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, terancam amblas ke dasar sungai.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dinilai Tutup Mata, Dewan Sesali Sikap BPBK Abdya

IKLAN

Pasalnya, tanggul pengaman tebing sungai Krueng Tangan-tangan di kawasan Mesjid Desa Padang Kawa, ambruk dihantam arus banjir minggu lalu. Akibatnya, tebing sungai terus ambruk dihantam erosi dan kian mendekati bangunan Mesjid kebanggaan warga setempat.

Meskipun banjir sudah terjadi beberapa hari lalu, ancaman Mesjid amblas ke dasar sungai juga sudah dilaporkan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dalam hal ini BPBP Abdya, belum merespon laporan dimaksud. Bahkan, terkesan ‘tutup mata’. “Kita tidak tau apa masalahnya, yang jelas hingga saat ini belum ada penanganan dari BPBK Abdya. Bahkan, personel BPBK saja belum turun untuk mengkaji tingkat bencana yang mengancam Mesjid ini,” ungkap Agussri Samhadi, anggota DPRK Abdya dari Partai Golkar. Kamis (23/6).

Pihaknya sangat menyayangkan lambannya BPBK Abdya dalam mengambil langkah. Katanya, pasca banjir melanda wilayah Abdya, banyak infrastruktur yang dilaporkan rusak akibat hantaman air. Seharusnya, BPBK lebih sigap untuk melakukan penanggulangan secara darurat, sebelum ada tindakan lebih lanjut. “Selain tebing pengaman Masjid Padang Kawa, gorong-gorong pada jalan nasional, Desa Pante Geulumpang juga mulai digerus air, itupun belum juga ada penanganan hingga saat ini,” sesal Agussri Samhadi, anggota DPRK Abdya, dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 (Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-tangan dan Setia) ini.

Hamdani JB, anggota DPRK Abdya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), juga dari Dapil 2, mengutarakan hal senada. Menurutnya, BPBK harusnya lebih siap siaga saat bencana sewaktu-waktu melanda. “Tugas BPBK itu berat. Karena bencana tidak akan menunggu kapan kita siap. Tapi, kesiapsiagaan yang diutamakan,” tegasnya.(b21)

Teks foto: Masjid Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, terancam amblas ke dasar sungai Krueng Tangan-tangan. Kamis (23/6). Waspada/Syafrizal

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE