KUALASIMPANG (Waspada): Pj Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, meminta Kepala Dinas PUPR setempat agar segera menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk proses perbaikan jalur irigasi persawahan yang berada di beberapa kampung dalam wilayah Kecamatan Bendahara dan Banda Mulia.
“Perbaikan pembangunan jalur irigasi ini sangat penting bagi para petani kita guna mengairi sawahnya, jika hal ini segera tertangani maka pendapatan petani juga bisa meningkat dan ekonomi masyarakat bisa ikut bangkit,” kata Meurah Budiman kepada Waspada.id, Rabu (7/6) siang.
Terkait hal ini, pada Senin (5/6) kemarin, Pj Bupati Meurah Budiman didampingi Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon,SH juga melakukan peninjauan langsung jalur irigasi yang berada di Kampung Paya Rahat, Kecamatan Banda Mulia, dan Kampung Seuneubok Aceh, Kecamatan Bendahara.
Menurutnya, sebelum meninjau kelapangan, dirinya sempat berdialog bersama masyarakat setempat, hal ini dilakukan untuk menjaring persoalan dan permasalahan di sana.
“Dalam dialog itu warga menyampaikan persoalan jalur irigasi untuk aliran air ke sawah tidak maksimal, terlebih sistem pompanisasi yang sumber airnya berasal dari sungai di Kampung Seuneubok Aceh, Kecamatan Bendahara ketika dialirkan ke jalur irigasi Kecamatan Banda Mulia kapasitas debit airnya sangat kecil,” ujarnya.
Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, Pj Bupati Meurah Budiman yang secara langsung melihat kondisi jalur irigasi tersebut mengutarakan, selama dilapangan dirinya menemukan sebagian tanggul irigasi sudah rusak dan longsor.
“Kondisi harus segera kita sikapi dan nantinya bersama Kadis PUPR Aceh Tamiang akan mencari solusi untuk perbaikan infrastruktur dimaksud,” jelasnya.
Untuk langkah awal, Meurah Budiman akan menghadap dan melakukan komunikasi dan konsultasi kepada Kepala Staf Presiden Moeldoko dan anggota DPR RI Dapil Aceh II untuk bisa menurunkan anggaran perbaikan jalur irigasi air dan pompa air berkapasitas besar.
“Saya minta Kadis PUPR Aceh Tamiang juga segera buatkan DED nya,” cetus Meurah Budiman sembari mengharapkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, agar persoalan irigasi ini segera selesai dan pemerintah pusat mau menurunkan anggaran guna perbaikan dan peningkatan kapasitas pompa irigasi ini.
Selain itu, Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman juga meninjau jembatan bailey atau jembatan rangka baja prefabrikasi yang bersifat portable menghubungkan Kampung Meunasah Paya dan Kampung Meurandeh di Kecamatan Manyak Payed yang kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh perbaikan.
Hal yang sama juga diminta kepada Kadis PUPR Aceh Tamiang, Eddy Mofizal untuk menyiapkan Detail Engineering Design (DED) agar segera dilakukan tahapan-tahapan perbaikan.
“Jembatan merupakan akses vital masyarakat, yang dijadikan penghubung agar segala bentuk aktivitas masyarakat berjalan lancar, kita sama-sama berharap dalam waktu dekat kita memiliki anggaran yang cukup untuk perbaikan jembatan,” sebut Meurah.
Keluhan masyrakat yang harus disikapi juga adalah kelanjutan pembangunan pengaspalan badan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Manyak Payed dan Kecamatan Banda Mulia, kondisi badan jalan penghubung dua kecamatan tersebut mengalami kerusakan cukup parah serta butuh penanganan cepat agar akses warga setempat tidak lagi terkendala karena jalan rusak. (b15).