LANGSA (Waspada): Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh bekerjasama dengan Pascasarjana IAIN Langsa menggelar Sosialisasi Kewirausahaan untuk kalangan mahasiswa di Hotel L Ruma Langsa, Kamis (17/10).
Kegiatan ini diikuti 50 peserta dari pascasarjana dan strata 1 lintas fakultas dibuka Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA diwakili Direktur Paska Sarjana, Dr. Zulfikar, MA.
Beliau menyampaikan, kegiatan seperti ini akan memberikan dampak dalam menumbuhkan dan membangun jiwa kewirausahaan di kalangan kawula muda dan mahasiswa.
“Kami juga mengapresiasi keterlibatan langsung Dinas Koperasi dan UKM Aceh dalam mengedukasi mahasiswa terkait entrepreneurship untuk meningkatkan skill mereka menghadapi persaingan pasca kampus,” imbuhnya.

Sementara Plh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Ir. Saiful Bahri, MM menyampaikan, Rasio Kewirausaahan Indonesia periode Februari 2024 masih berkisar 3,35 % sedangkan Rasio Kewirausahaan Provinsi Aceh mencapai 4,73%.
“Sosialiasi di kalangan mahasiswa merupakan upaya pemerintah untuk terus menjaga dan meningkatkan rasio ini sehingga memenuhi indek prasayarat menjadi negara maju,” katanya.
Sedangkan Owner Bakul Cemilan, Kumala Dewi Nst berbagi pengalaman dalam memulai usaha sehingga berkembang sampai sekarang. “Sukses story ini diharapkan menginspirasi para mahasiswa dalam memulai usaha rintisan,” katanya.
Pamateri lain, Safuadi, ST, M.Sc, Ph.D yang merupakan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Provinsi Aceh berkenan datang secara khusus memberikan motivasi dan perspektif out the box dalam membangun sektor ekonomi Aceh mengejar ketinggalan dari daerah lain di Indonesia.
Semua rahasia sukses dan apa yang harus dilakukan sekarang oleh kawula muda beliau paparkan secara gamblang dan lugas, dikarenakan kecintaan beliau terhadap negeri Indonesia.
“Edukasi dan sosialisasi seperti ini sangat penting karena mahasiswa merupakan aset masa depan bangsa. Mereka adalah calon-calon wirausahawan muda yang memiliki potensi besar untuk menggerakkan roda ekonomi Indonesia,” sebut Safuadi.
Saat ini, sambungnya, pengembangan keterampilan wirausaha pada mahasiswa menjadi sangat relevan, mengingat ekonomi global yang terus berubah dan semakin kompetitif. Dengan dibekali pengetahuan yang memadai serta pemahaman tentang peluang dan tantangan di dunia usaha, mahasiswa dapat lebih siap untuk berinovasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan mereka tentang dunia bisnis, tetapi juga mendorong mentalitas kewirausahaan yang tangguh, adaptif, dan inovatif.
“Kami berharap bahwa mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan edukasi ini akan memiliki visi yang lebih luas dan keyakinan untuk mengambil langkah nyata dalam menciptakan perubahan di masyarakat melalui wirausaha,” ujarnya.
Selain itu, mereka tidak hanya akan menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta peluang kerja, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.(b13)