KUTACANE (Waspada): Dinas Koperasi UKM dan Transmigrasi Aceh Tenggara (Agara) melakukan pembinaan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) dengan cara mengunjunginya di setiap lokasi.
“Saat kunjungan kami ke pelaku UKM dalam rangka melakukakan pembinaan dan ingin mengetahui apa yang menjadi masalah atau kendala selama ini pada saat pemasaran produk-produk olahan mereka,” demikian Kepala Dinas Koperasi UKM dan Transmigrasi Agara, Zulfan Harijadi S. STP kepada Waspada, Sabtu (22/10).
“Dan kunjungan yang kami lakukan tersebut ini akan menjadi masukan ke dinas koperasi, UKM dan Transmigrasi ke depannya kita akan memfasilitasi para pelaku UKM, kunjungan tersebut didampingi para pendamping pelaku UKM yang ditugaskan di Aceh Tenggara,” sebutnya.
Kunjungan ini, menurutnya, sudah menjadi kewajiban pihaknya sesuai tupoksi Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi meski tidak rutin. “Kita melihat perkembangan usaha mereka mereka agar bisa sejajar dengan pelaku UMKM lainnya. Maka itu kita perlu memberikan dukungan ke pelaku UKM ini,” imbuhnya.
Nanti lanjuta dia, “kita melihat perkembangan usaha mereka untuk jadi binaan kita, terutama pelaku UKM yang mengolah produk lokal atau khas Aceh Tenggara, seperti usaha gula aren, usaha cimpe, tumpi, kembang loyang, gepang dan lain lain untuk kita kenalkan ke luar derah supaya orang tau kalo Aceh Tenggara punya kuliner khas”.
“Untuk kondisi saat ini sudah mulai ada perkembangan walau banyak yang terpuruk akibat dampak Covid-19 sebelumnya. Sebenarnya kunjungan ini sudah kami lakukan 1 bulan semenjak saya dilantik sebagai kadis koperasi, Ada UKM kuliner dan industri kecil menengah yakni, basreng ir, bunda Silmi, Dede bersaudara Terutung Payung, Riafsa di Lawe Dua, Fadil Lawe Tawar, Sifa Meubel, Bordir emas, Sri kue, dan My Weni Kutacane, terang Kadis. (cseh)
Foto: Kadis Koperasi Agara, Zulfan Harijadi kunjungi pelaku UKM untuk dibina. Waspada/Ist