SIGLI (Waspada): Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie, Ir Zakaria A. Gani-Dr. Tgk. Imran Abubakar (Zaman), gelar silahturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam acara tersebut pasangan yang didukung Partai Demokrat, PKS, PKB, PAS-Aceh, ini membentuk tim pemenangan yang digelar di Center Pemenangan, komplek Gudang Andalas, Tijue, Kabupaten Pidie, Minggu (25/8).
Ir Zakaria A. Gani dalam kesempatan itu menyampaikan bila dirinya selama ini fokus dalam sektor ekonomi dan menjadi salah satu anggota Kadin Aceh, dan Ketua Konsorsium Bawang Merah. Dia pun mengungkapkan dirinya bersedia maju menjadi salah satu kandidat pada Pilkada Bupati/Wakil Bupati Pidie karena ada dukungan alim ulama.
Jujur saja, kata dia, pasangannya belum mendaftar sampai dengan penutupun. Namun adanya poros tengah yang mencari pemimpin Pidie, namanya muncul di dalamnya, dan kesempatan itu tidak disia-siakan karena menurut dia tidak datang dua kali.

“Jadi hari ini kami ada di sini berkat dukungan ulama dan beberapa Parpol yang hari, ini kami sudah siap, di mana ada empat Parpol yang memberi dukungan dengan iklas” katanya.
Karena itu, sebut dia, persiapan kegiatan silahturahmi tersebut sangat kurang dan di luar rencana. Pun begitu, dia sangat mengharapkan dukungan lebih besar lagi dan persiapan lebih baik lagi.
Konon lagi mengingat Kabupaten Pidie yang sangat luas, 23 kecamatan dan gampong (desa) sebanyak 730. Dari empat Parpol yang ada setidaknya sudah terwakilkan masyarakat, dan dirinya sangat berharap ke depan koloborasi itu akan terbangun komunikasi yang lebih baik antartim pemenangan.
Bacalon Wakil Bupati Pidie Dr Tgk Imran Abubakar menambahkan bahwa dia sangat bahagia dapat bersilaturahmi, karena menurutnya silaturahmi itu berada di atas politik.
“Kalau orang putus silaturahmi gara-gara politik, berarti perlu mengaji dan sekolah lagi. Sebagai orang beriman, silaturahmi ini berada di atas politik. Ini ajaran Islam. Karena berkat silaturhmi bisa panjang umur, sehat dan mudah rezeki” katanya.
Dia menjelaskan, sahabat ada dua, dalam ukhuwah Islamiah itu adalah teman seagama dan seyakinan, kemudian ada lagi teman seperjuangan. Maka orang yang hadir dalam kegiatan tersebut kata dia bukan saja teman sekeyakinan dan seagama, namun juga teman dalam perjuangan politik. (b06)