SIGLI (Waspada): Diduga korsleting listrik, sekira 12 kios dan lapak meja pedagang di pasar tradisional Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, terbakar pada Jumat malam (10/11).
Amatan Waspada, para pedagang panik saat api membesar dan membakar barang-barang dalam kios, berupa sayuran dan bahan kelontong milik pedagang. Tak hanya kios, api juga merembet dan membakar beberapa lapak meja milik para pedagang. Petugas pemadam kebakaran yang datang, berusaha memadamkan api, dibantu oleh warga sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, 22:52 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api yang membakar kios-kios dan lapak pedagang berbahan kayu tersebut. Sementara, beberapa pedagang nekat masuk ke dalam kios dan berusaha mencari dan mengorek-korek barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai sekira ratusan juta rupiah.
Camat Padang Tiji, Asriadi, dikonfirmasi Waspada, membenarkan ada sekira 12 kios dan meja lapak pedagang terbakar yang ditegarai disebabkan korsleting listrik. Kata dia, berdasarkan keterangan warga, titik api berawal dari korsleting listing di salah satu kios pedagang. Karena banyak barang yang mudah terbakar, api dengan cepat membesar dan merembet ke kios serta lapak para pedagang.
Kata Asriadi, sebanyak 12 kios itu berdiri di atas lahan milik Pemkab Pidie. “Kami sekarang masih mendata nama-nama korban. Hingga sekarang petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api,” lapor Asriadi.
Informasi sementara yang terbakar adalah 3 unit kios klontong, 2 unit kios rempah rempah, 1 kios rujak dan meja lapak jualan sayuran.
Sedangkan enam orang korban pemilik kios dan lapak yakni Martunis, Fadli, Kak Rusna, Khaidir, Marsupriliswati dan Kak Mar.(b06)