LANGSA (Waspada): Lima calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Langsa yang ikut dalam kontestasi helatan Pilkada serentak tahun 2024 mengikuti dialog kepemudaan menuju arah pembangunan Kota Langsa yang digagas Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Langsa di Aula Cakra Donya Langsa, Kamis (26/9) sore.
Ajang adu gagasan dialog kepemudaan mengusung tema ‘Arah Pembangunan Kota Langsa: Gagasan Dan Kebijakan’ dihadiri calon Wali Kota Langsa Nomor Urut 1, Ir Said Mahdum Majid, Nomor Urut 2, Jeffry Sentana S Putra, Nomor Urut 3 diwakili Wakil Wali Kota Langsa, Nurzahri, Nomor Urut 4 Sofyanto dan Nomor urut 5 Fazlun Hasan.
Ketua Panitia, Munazir SH.I, MH, mengatakan, dialog kepemudaan ini adalah hasil dari raker KNPI dalam rangkaian menyambut Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 pada 28 Oktober 2024 ke depan.
“Kami yakin acara dialog kepemudaan yang diikuti oleh lima calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Langsa ini perdana di Aceh dan terimakasih atas segala support semua pihak,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris KNPI Kota Langsa, Basyaruddin, ST saat membuka dialog kepemudaan menyatakan, acara ini adalah agenda dalam rangkaian acara HSP ke-96 dimana untuk menjawab persoalan pemuda yang menuju grass road-nya adalah gagasan yang disampaikan oleh para calon Wali Kota masa depan.
“Tentunya diharapakan nantinya lahir Wali Kota Langsa yang terbaik bagi masyarakat, di samping itu juga ketua pemuda gampong merupakan ujung tombak akan mendengarkan langsung yang dituangkan nantinya oleh para calon Wali Kota Langsa,” paparnya.
Selain itu, sambung Basyaruddin calon Wali Kota Langsa bisa memberikan gagasan dan solusi bagi kemakmuran masyarakat Langsa dan tentunya mengayomi kaum milenial.
Seremoni dialog dipandu oleh moderator kawakan yakni Bung Munawir Ahyat SE.I, MA untuk melemparkan beberapa pertanyaan yang bersifat adu gagasan.
Usai pemaparan calon kandidat lima calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Langsabuntuk mematik dialog kepemudaan panitia juga meminta tanggapan narasumber, Dr Muhammad Iqbal Asnawi yang menyatakan ide dan gagasan adalah sebuah abstrak yang seharusnya dituangkan ke dalam sebuah kebijakan.
“Gagasan dan ide itu adalah kata yang abstrak yang bisa dituangkan yang konkrit begitu juga dengan landasan hukumnya,” ujar Dr Muhammad Iqbal yang juga dosen Fakultas Hukum Unsam itu.
Lantas, berbicara Aceh diberikan kewenangan berupa kearifan lokal, kemajuan dalam kontek dalam memberikan rangsangan yang akan dihadapkan pada demografi dengan harapan untuk menciptakan membuat kebijakan, bagaimana yang telah digagas yang dibuat secara hukum, kedepan Kota Langsa menjadi Singapore-nya Asia.
Dalam sesi selanjutnya, membuka pertanyaan bagi publik dan semuanya dijawab oleh para calon Wali Kota dengan baik dan perfect, dimana suasana gedung Cakra Donya penuh sesak oleh kaum milenial dan para undangan dari masing-masing calon Wali Kota.
Diakhir dialog kepemudaan, dilakukan penyerahan plakat kepada lima calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Langsa sebagai penghargaan dari DPD KNPI Kota Langsa.
Hadir unsur Forkompinda, OKP, Ketua Pemuda Gampong, LSM, Insan Pers, Ketua DPRK Langsa, Melvitasi Sari, Anggota DPRK Langsa, Samsul Bahri, M Bayu Setiawan, Saifullah, Sri Keumala Nurli, Mukris Jumadi, Noma Khairi dan para punggawa KNPI. (b24)