Di Usia 53 Tahun, IAIN Malikussaleh Segera Alih Status Menjadi UIN

  • Bagikan

LHOKSEUMAWE (Waspada): Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseuamwe, Dr Tgk H Danial, S.Ag.,M.Ag usai membuka kegiatan launching perlombaan menjelang Milad IAIN ke-53 pada 12 Juni mendatang di lapangan upacara kampus tersebut kepada Waspada, Senin (6/6) di ruang kerjanya menyebutkan, pada tahun ini pihaknya sedang bersiap-siap untuk perubahan status dari IAIN menjadi UIN Malikussaleh.

Sebagian besar persyaratan yang diminta oleh pihak Kementerian Agama untuk proses pengalihan status telah dipenuhi. Dan tersisa satu syarat lagi yang sedang disiapkan pihaknya yaitu untuk perubahan status dari IAIN menjadi UIN harus memiliki lima program studi di pasca sarjana. “Sudah ada 4 Prodi dan pada tahun ini sudah kita usulkan dua lagi. Mudah-mudahan salah satu dari dua Prodi yang kita usulkan itu diterima. Kalau diterima maka semua syarat sudah kita penuhi. Maka dalam tahun ini juga kita bersiap-siap untuk pengalihan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN),” sebut Danial.

Selama ini kata Danial, IAIN tempat dia meminpin disebut dengan IAIN Lhokseumawe, dan nantinya pada pengalihan status menjadi UIN akan ditambalkan kembali nama Malikussaleh. Malikussaleh merupakan tokoh Islam terbesar di Asia Tenggara yang harus terus dikenang oleh seluruh generasi yang akan datang.

Karena itu pula, kata Danial, pada perayaan Milad IAIN Lhokseumawe ke-53 pihaknya akan menggali makna historis dahulu dan makna fungsional sekarang serta makna prediktif ke depan. Arti makna historis dahulu, sebut Danial, kampus IAIN Lhokseumawe saat ini telah berusia lebih dari stengah abad. Pada tanggal 12 Juni 2022 berusia 53 tahun.

Kemudian, IAIN ini lahir di pusat kerajaan Islam Asia Tenggara yaitu Samudera Pasai. “Kita berharap pada Milad ke-53 seluruh masyarakat Aceh dan seluruh Civitas Akademika IAIN Lhokseumawe merefleksikan dan menginternalisasikan nilai-nilai yang cukup penting yang telah diajarkan oleh Malikussaleh di Kerajaan Samudera Pasai tempo dulu untuk diterapkan di kampus ini,” katanya.

Nilai-nilai penting itu kata Danial adalah tentang kurikulum, tata kerja dalam kehidupan atau menganai output atau outcome yang dihasilkan oleh kampus ini. Itu disebut sebagai historis dahulu. Kemudian tidak melupakan jasa semua pihak yang telah memperjuangkan IAIN ini mulai dari pimpinan terdahulu maupun jasa Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe serta Pemerintah Provinsi Aceh.

“Termasuk jasa teman-teman wartawan yang saya kira dari dulu aktif memberitakan dan mempromosikan kampus ini. Tanpa promosi memberikan informasi kepada masyarakat luas tidak mungkin IAIN Lhokseumawe menjadi seperti ini,” sebutnya.

Atas jasa-jasa semua pihak, kata Danial, dulunya sibuk mencari mahasiswa untuk bisa melanjutkan pendidikan di kampus itu, sekarang kampus tersebut telah menjadi pilihan calon mahasiswa untuk menimba ilmu untuk S1 maupun S2. Jumlah total mahassiwa sekarng ini telah lebih dari 6000 orang.

Mereka berasal dari 16 provinsi di Indonesia dan didominasi oleh Provinsi Sumatra Utara. “Ini kemajuan yang begitu pesat dan patut kita berterimakasih kepada semua pihak yang telah berjasa,” ucapnya.

Berkat perjaungan semua pihak, akreditasi IAIN Lhokseuamwe dari C menjadi baik sekali. Kemudian pihaknya kata Danial, telah berhasil membuat jurnal yang terindex SINTA di Dikti dan akan terus ditingkat minimal menjadi 10 jurnal nantinya. “SINTA adalah Science and Technology Index merupakan penelitian berbasih web yang dibangun untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal ilmiah yang ada di Indonesia. Jurnal yang terindex sinta adalah jurnal yang sudah terakreditasi oleh system akreditasi,” terangnya lebih jauh.

Terakhir, Danial berharap kepada seluruh masyarakat Aceh untuk menjadi IAIN Lhokseumawe sebagai pilihan utama untuk melanjutkan penidikan anak-anak mereka baik untuk jenjang S1 maupun S2.

Kemudian pihaknyameminta untuk didoakan dan mendukung agar lembaga IAIN itu menjadi lebih maju dalam transformasi digital. “Kepada peserta lomba menjelang Milad IAIN Lhokseumawe ke-53 saya ucapkan selamat berlomba. Baik untuk peserta pertandingan olah raga maupun lomba menulis. Dan doakan IAIN ini segera menjadi UIN,” pintanya. (b07)


  • Bagikan

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *